Iklan Politik PKS

Hidayat Nur Wahid: Saya Tak Tahu Menahu

VIVAnews – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, mengatakan tak terlibat di dewan pertimbangan yang menentukan iklan penokohan bekas penguasa Orde Baru, Soeharto.

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat itu kepada VIVAnews, siang ini, mengatakan seluruh perencanaan iklan diserahkan kepada tim khusus yang membuatnya. Hidayat belum bersedia menjelaskan motivasi iklan itu. “Saya tak tahu menahu.”

Partai Keadilan Sejahtera memunculkan bekas presiden yang berkuasa selama 32 tahun sebagai bagian dari sejarah Indonesia. Di samping Soeharto, ditampilkan juga gambar Soekarno, Hasyim Asyari, Mohammad Natsir, Bung Hatta, Bung Tomo. Sejumlah kalangan menilai iklan itu merugikan citra yang sedang dibangun Partai Keadilan Sejahtera.

MK Sebut Total Ada 33 Pengajuan Amicus Curiae, Hanya 14 yang Didalami Hakim

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani, menilai iklan itu kontroversial  karena selama ini Soeharto dianggap seorang pemimpin yang tidak bersih. Iklan itu, katanya berpeluang menurunkan suara dukungan terhadap partai. “Ini ada inkonsistensi politik,” katanya.

Tapi, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Maluku, Abdurrahman, menganggap iklan itu  tak bakal menyusutkan dukungan dalam Pemilihan Umum 2009. Sebab, penentu jumlah dukungan adalah kerja nyata pengurus partai politik.

Curhat Pengemudi Mobil Jalur Mudik Ditutup Tenda Nikahan
Farrel Hilal

Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya

Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024