Pergolakan Berakhir, Dolar Stop di Rp 11.800

VIVAnews - Dolar AS berhasil menjebol batas psikologis rupiah di level 12.000 siang tadi. Namun menjelang detik-detik penutupan pasar pergerakan dolar terhenti di Rp 11.800.

Data Bloomberg pukul 16.30 WIB, Kamis 13 November 2008 menunjukkan nyaris semua mata uang regional terpuruk. Pelemahan terparah terjadi pada peso Filipina yang melorot 1,3 persen. Sedangkan dolar Singapura turun 0,12 persen dan baht Thailand rontok 0,14 persen. Sementara won Korea Selatan dan ringgit Malaysia masih menguat masing-masing 0,4 persen.

Pergolakan nilai tukar masih dipengaruhi krisis global. Investor global mulai mengkhawatirkan krisis yang mulai meluas ke sektor riil di mana industri otomotif mulai berjatuhan. Melebarnya krisis dari sektor finansial diduga akan membuat krisis berkepanjangan. Sebab bailout sektor riil tidak semudah sektor finansial.

Kepala ekonom Bank BNI Tony Prasetyantono mengatakan, saat ini dolar tersedot ke Amerika karena orang mencari mata uang yang likuid. Namun kondisi ini hanya sementara saja. "Itu hanya euforia sesaat," ungkapnya.

Intip Peluang Timnas Indonesia U-23 Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Terkuak, Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Pulau Pari

Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masy

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024