VIVAnews – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengirimkan 1.136 prajurit Kontingen Garuda (Konga) untuk menjaga perdamaian di Libanon dalam misi United Nation Interim Force in Libanon (UNIFIL).
Menurut Panglima Jenderal TNI Djoko Santoso, TNI kembali mengirimkan pasukan karena peran TNI dalam operasi pemeliharaan perdamaian sebelumnya mendapatkan penilaian positif dari dunia internasional.
“Penilaian positif itu dari masyarakat dan pemerintah Libanon maupun dari PBB,” kata Panglima saat melepas keberangkatan prajurit di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin 17 November 2008.
Prajurit TNI yang dilepas terdiri dari 11 orang sector HQ East Staff Officers, 850 orang Mechanized Infantry Battalion (Konga XXIII-C), 150 orang Force Protection Company, 50 orang Force HQ Support Unit (Konga XXVI-A) dan 75 orang Military Police Unit (Konga XXV-A).
Sedangkan untuk personil Konga XXIII-B yang telah berakhir masa tugasnya dan akan digantikan oleh personil Konga XXIII-C. ”Bisa tergabung dalam penugasan misi PBB adalah suatu kehormatan bagi setiap prajurit TNI,” jelas Panglima.
Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran
Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.
