Berlian Laju Beli 4 Tanker

VIVAnews - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) dikabarkan berniat menambah armadanya tahun ini.

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan saat ini telah mengalokasikan belanja modal mencapai di atas Rp 700 miliar untuk membayar pesanan sebanyak empat unit kapal tanker yang diperkirakan datang pada tahun depan.

"Sebagian besar dana tersebut rencananya akan menggunakan kas internal perusahaan," jelasnya di Jakarta, Senin, 17 November 2008.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Director/Corporate Secretary Berlian Laju Tanker Kevin Wong saat dimintai konfirmasinya mengatakan, perseroan sampai saat ini belum ada rencana pembelian kapal kembali pada tahun ini. Sebab, perseroan sudah membeli 10 kapalĀ  yang diperkirakan semuanya tiba di tanah pada tahun ini. "Delapan kapal sudah datang dan sisanya dijadwalkan akhir 2008," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, untuk pembelian 10 kapal tersebut perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini mencapai di atas Rp 1 triliun. "Jadi, untuk empat kapal itu belum ada rencana," ujar Kevin.

Iran Serang Israel, WNI Diimbau Jangan Lakukan Perjalanan ke 2 Negara Itu

Per 31 Oktober 2008, Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-Indonesi memiliki saham berkode BLTA sebesar 19 persen dan PT Tunggaladhi Baskara-2 sebanyak 53 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Senin, 17 November 2008, BLTA ditutup stagnan di level Rp 500. Broker PT Phillip Securities Indonesia dengan kode KK tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Berlian Laju.

Analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya mengungkapkan, potensi pertumbuhan usaha sektor pelayaran masih dimungkinkan terjadi. Sebab, data menunjukan pertumbuhan new building index sebagai acuan perkembangan sektor perkapalan juga masih menunjukan peningkatan permintaan yang signifikan.

Penurunan tajam harga minyak dunia, tambah dia, juga diyakini sangat berpotensi mendorong ekspansi usaha Berlian Laju Tanker dan menurunkan sensitivitas biaya yang berhubungan dengan fluktuasi harga minyak dunia tersebut. "Kami masih merekomendasikan beli untuk BLTA dengan target harga sebesar Rp 1.000 per lembar saham," jelas Akhmad.

Hingga kuartal ketiga tahun ini perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 5,05 triliun atau tumbuh 88,43 persen dari Rp 2,68 triliun pada periode yang sama 2007. Sedangkan laba bersih meningkat 236,4 persen menjadi Rp 1,75 triliun dari Rp 519,11 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya