Badan POM Mataram Razia Toko Obat

VIVAnews - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram merazia pedagang obat dan sejumlah toko makanan di Cakranegara Mataram.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh

Razia dilakukan sejak pagi hingga sore hari. BPOM Mataram mengerahkan sekitar 20 petugas untuk merazia pedagang obat dan toko makanan.

Menurut Kepala bidang pemeriksaan dan penyidikan Balai POM Nusa Tenggara Barat  I Nyoman Sumarsada, razia ini dilakukan terkait instruksi dari BPOM pusat mengenai penarikan 21 produk obat kuat yang beredar di masyarakat.

Tidak hanya obat yang dirazia, petugas juga memeriksa sejumlah produk kosmetik dan produk illegal. "Kami sudah ada surat perintah dari BPOM Pusat. Daftar produk yang harus ditarik juga sudah ada," katanya kepada wartawan, Selasa, 18 November 2008.

Beberapa pemilik toko obat seperti toko obat Hasanudin yang berada di Jl Hasanudin Cakranegara, toko obat Jempol Mas di Jl AA Gede Ngurah Cakranegara mengaku sudah tahu tentang larangan obat kuat itu.

Menurut Ferianto pemilik toko obat Jempol Mas, pihaknya hanya membeli obat lokal saja. Bahkan sebelum menjual obat-obatan tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan balai POM Mataram. "Kami gak berani untuk jual obat kuat seperti itu. Produk kami sudah diteliti sebelum dijual," katanya.

Dari beberapa toko yang dirazia petugas tidak menemukan obat kuat seperti pada daftar yang tertera. Petugas hanya memperoleh empat kardus makanan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat. Makanan itu ditemukan di toko Susan yang berada di Cakranegara.

"Meskipun hari ini kami tidak menemukan apa-apa tapi razia akan terus kami lakukan," kata Sumarsada.

Laporan: Edy Gustan/Mataram.

Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024