Asing Anggap RI Minim Promosi Investasi

VIVAnews - Investor asing menilai kemampuan Indonesia dalam melakukan promosi investasi masih sangat minim. Padahal investor asing melihat peluang investasi di Tanah Air sangat prospektif.

Penilaian itu disampaikan klien-klien perusahaan investasi JP Morgan kepada Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil pada pertemuan courtessy call kemarin malam.

"Indonesia hanya kurang promosi. Bagi orang yang lama tidak ke Indonesia, lalu datang dan bertemu banyak perusahaan, mereka sangat optimis, sayangnya Indonesia kurang promosi saja," kata Sofyan di kantornya, Rabu 19 November 2008.

Apa yang tergambar di dunia internasional tentang Indonesia dinilai jauh dari kondisi sebenarnya, sehingga investor tidak mengetahui secara persis bagaimana kondisi yang terjadi. Begitu mereka tahu yang sesungguhnya, ternyata ekonomi Indonesia cukup baik dan tidak ada masalah. "Krisis global yang terjadi dinilai hanya ada di negara-negara barat," kata Sofyan.

Dalam pertemuan tersebut, Sofyan juga memberi penjelasan seputar perkembangan ekonomi nasional dan dampak krisis global, serta kebijakan kementerian BUMN dan upaya perbaikan kinerja perusahaan negara.

"Mereka datang untuk bertemu policy maker, sehingga nantinya mereka memiliki keyakinan apakah akan menambah investasi di Indonesia, terutama di pasar modal atau tidak," kata Sofyan.

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Ilustrasi kredit

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Smart Finance mengumumkan kolaborasinya dengan Credit Bureau Indonesia (CBI) yang menawarkan produk skor dan laporan kredit yang komprehensif dan inovatif.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024