VIVAnews-Sebanyak 252 Bus dari 753 bus AKBP Lampung yang disiagakan untuk angkutan lebaran tahun ini dalam kondisi memasuki masa pensiun, yang rata-rata berusia diatas 10 dan 15 tahun. Namun pihak Dephub tetap mengijinkan beroperasi.
"Walaupun 30% kondisinya sudah tua, kita tetap menggunakannya untuk mudik tahun ini. Kalau tidak dikeluarkan jumlah kendaraan yang akan melayani pemudik akan kurang," ujar Kepala Bidang Angkutan darat Dishub Lampung Irwan Dana saat ditemui VIVAnews diruang kerjanya, Kamis 25 September 2008. Menurut dia, yang terpenting kendaraan tersebut masih laiak jalan, dan terus mendapat perawatan dari pengelola bus.
Berdasarkan pantauan VIVAnews hingga H-7 lebaran, belum menunjukan tanda-tanda volume peningkatan pemudik.Namun diprediksi penumpang yang menggunakan terminal Raja Basa yang datang ke wilayah Lampung berjumlah 5762 orang. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya sebanyak 3198 pemudik.
Sementara Poltabes Bandar lampung menjamin Terminal Raja Basa aman untuk dilalui pemudik. "Saya jamin tidak akan ada calo yang menarik-narik penumpang begitu penmpang turun dari kendaraan. Namun ini hanya berlaku apabila penumpang turun di dalam terminal, diluar kami tidak bertanggung jawab," kata Kapolwiltabes Bandar Lampung, Kombes Pol Syaukie Ahmad.
Penekanan ini menurut Syaukie selama ini banyak penumpang yang lebih memilih tidak turun di terminal karena kesan dan image terhadap Terminal Raja Basa yang angker. Karena masyrakat tidak perlu khawatir sebab pihaknya mensiagakan 112 personel untuk berjaga diterminal ini yang dibagi menjadi tiga regu.
"KIta sudah mengeluarkan edaran terhadap sejumlah perusahaan bus dan para calo untuk tidakm main-main dengan peringatan tersebut. Bila tidak menghiraukan petugas, langsung kami tanggkap," tegas Saukie. *laporan koresponden VIVAnews Agusta dari Lampung.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
