BNI: Rumor Picu Dana Beralih ke Bank Besar

VIVAnews - Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Gatot Suwondo mengakui terjadinya peralihan dana dari bank-bank kecil ke bank-bank besar yang dianggap aman.

"Di BNI memang akan kenaikan simpanan belakangan ini, khususnya di deposito," ujar Dirut BNI kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 18 November 2008. "Peralihan dana itu terjadi sejak muncul rumor-rumor bank kesulitan likuiditas."

Rumor-rumor tersebut, menurut dia, membuat nasabah panik sehingga memindahkan dana ke bank-bank besar. "Sekarang, telinga nasabah tipis-tipis."

Namun, Gatot tidak ingat persis berapa kenaikan dana simpanan di BNI. "Saya harus cek dulu ya, yang jelas ada kenaikan simpanan nasabah." Per September 2008, dana pihak ketiga di BNI sekitar Rp 143 triliun.

Dirut BNI ini mengakui peralihan dana ke bank besar memang bagus buat BNI sebagai bank negara yang menerima limpahan dana tersebut. Namun, ia mengingatkan bagi industri perbankan dan ekonomi makro secara menyeluruh gejala itu tidak bagus.

Soalnya kalau ada bank yang kena, nanti bisa berisiko sistemik terhadap industri perbankan secara menyeluruh. "Efek jangka panjang, kami bisa kena juga," ujar Gatot.

Contohnya, kendati berpusat di luar negeri, gara-gara Bank Indover terkena krisis keuangan dan dilikuidasi, BNI sebagai salah satu kreditor juga menanggung akibatnya. BNI memiliki tagihan di Indover sebesar US$ 27 juta.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024