VIVAnews - Kini giliran Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, yang meminta restu Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Dalam pertemuan tersebut, Din Syamsuddin meminta agar Prabowo komitmen terhadap slogan dan janji yang ditawarkan kepada rakyat.
"Saya berharap Gerindra komitmen pada visi dan misinya, yaitu menolong dhuafa," kata Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 November 2008.
Prabowo yang ditemani Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan delapan orang anggota lainnya, tiba di kantor Din Syamsuddin sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam pertemuan terbuka ini, Din memberikan selamat kepada mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, atas jajak pendapat Gerindra yang terus meningkat.
"Prabowo selamat, semoga polling Gerindra naik terus dan misi Gerindra bisa menjadi kenyataan. Karena banyak juga warga Muhammadiyah di daerah yang masuk Gerindra," jelas Din.
Dalam perbincangan tersebut, Prabowo dan Din Syamsuddin membicarakan persoalan ekonomi bangsa. Prabowo mengungkapkan rasa kecewanya kepada Din Syamsuddin atas kebijakan pemerintah di sektor pertanian.
Prabowo menyayangkan alokasi APBN untuk sektor pertanian ternyata tidak sampai 2 persen. "Padahal masyarakat kita itu sebagian besar hidup dalam sektor pertanian. Apalagi APBN kita itu mencapai Rp. 1.000 triliun," sesal Prabowo.
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
