Tiga Warga Liberia Terjaring Operasi Paniki

VIVAnews - Tiga warga asing asal Liberia terjaring razia yang digelar Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan Dinas Imigrasi Jakarta Selatan.

Tiga warga kulit hitam itu ditangkap di Wisma HP Residence, Jalan Anggrek III No 25, Kuningan, Jakarta Selatan dalam operasi Paniki yang digelar pagi tadi, Jumat 26 September 2008.

Operasi Paniki adalah operasi pemberantasan narkoba yang ditujukan kepada orang asing, khususnya warga kulit hitam yang berasal dari Afrika.

Ketiga warga Liberia itu adalah George, Foter, James Boye. Usia ketiganya antara 25-30 tahun. Mereka diamankan karena seorang tidak memiliki dokumen lengkap keimigrasian, dan dua orang tidak paspornya overstay atau kadaluarsa.

"Setelah digeledah, tidak ditemukan narkoba dan senjata tajam," kata Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Sutrisno.

Saat penggerebekan wisma tersebut, sejumlah warga asing banyak yang menutup diri dengan mengunci pintu kamar. Polisi pun sempat mendobrak sebuah kamar hingga engsel pintu jebol.

Misdi, penjaga wisma mengatakan, wisma berlantai 3 yang dibangun 1995 itu memang banyak dihuni warga kulit hitam asal Liberia. Dari 14 kamar yang ada, 12 kamar di antaranya dihuni warga Liberia dengan biaya sewa Rp2,5 juta per bulan. "Tapi saya nggak tahu pekerjaan mereka apa," ujar Misdi.

Keji! Siswi 15 Tahun di Lampung Disetubuhi Kakek dan Ayah Kandung Hingga Kondisinya Mengenaskan
Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ramezan Sharif

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024