Realisasi Buyback BUMN Rp 253 Miliar

VIVAnews - Delapan dari Sepuluh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbuka telah menggelontorkan dana pembelian kembali saham (buyback) hingga 27 November 2009 sebesar Rp 253,32 miliar, atau setara dengan 171 juta lembar saham. Nilai tersebut mencapai 3,89 persen dari total dana yang dialokasikan sebesar Rp 6,51 triliun.  

Data paparan Kementerian Negara BUMN dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin malam, 1 Desember 2008, terungkap hanya PT Timah Tbk yang belum menggunakan dana buyback sebesar Rp 100 miliar. Hal serupa terjadi pada PT Kimia Farma Tbk yang mengangarkan dana buyback Rp 20 miliar. 

Dari sepuluh BUMN yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT Semen Gresik Tbk menggelontorkan dana buyback terbesar sebesar Rp 140,19 miliar atau 14,02 persen dari alokasi dana Rp 1 triliun. Sedangkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang memiliki alokasi dana terbesar Rp 3 triliun baru menggunakan 2,06 persen atau Rp 61,8 miliar. 

BUMN lain yang telah menggunakan dana buyback adalah PT Jasa Marga Tbk sebesar Rp 6,19 miliar atau 6,19 persen, PT Aneka Tambang Tbk Rp 13,43 miliar (6,72 persen), PT Perusahaan Gas Negara Tbk Rp 2,5 miliar (0,56 persen), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Rp 14,21 miliar (1,42 persen), dan PT Adhi Karya Tbk Rp 681,68 juta (0,14 persen). 

Sementara realisasi PT Wijaya Karya Tbk baru tercatat hingga 13 Oktober 2008. Perusahaan kontruksi tersebut telah menggelontorkan dana senilai Rp 14,3 miliar atau 10,22 persen dari alokasi dana buy back sebesar Rp 140 miliar.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako
Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Yusril, rakyat sebagai pemilih di Pilpres 2024 menentukan sendiri pasangan 02 Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024