VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) aktivitas transaksi PT Signature Capital Indonesia. Suspensi dilakukan karena manajemen Signature tidak menyampaikan informasi modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) dengan benar.
"Karena masalah administrasi. Mereka menyampaikan data MKBD dengan tidak benar," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2008.
Berdasarkan data BEI, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perseroan per 5 Desember 2008 sebesar Rp 25,73 miliar atau mendekati batas minimum ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Rp 25 miliar.
Namun, Erry tidak menjelaskan apakah penghentian sementara aktivitas broker dengan kode perdagangan FA itu juga terkait dengan kasus reksa dana yang diterbitkan PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia. "Kami belum tahu. Masih kita cek," ujar Erry.
Signature Capital Indonesia (sebelumnya bernama PT Kuo Capital Raharja) bekerja sama dengan Antaboga Deltasekuritas Indonesia untuk memasarkan produk reksa dana Berlian. Produk investasi tersebut berjenis reksa dana pendapatan tetap.
"Kami memang bekerja sama (dengan Antaboga) untuk memasarkan produk itu," kata Direktur Signature Capital Indonesia, Imrizal Ismail.