Anwar: Hentikan Keangkuhan Pemimpin Malaysia
VIVAnews - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memang mengakui ada beberapa kebudayaan asli Indonesia yang diklaim Malaysia. Anwar pun mengkritik para pemimpin di Malaysia yang dinilai terlalu sombong dalam menghadapi persoalan yang satu ini.
"Memang bertahun-tahun keangkuhan pemimpin Malaysia harus dihentikan," kritik Anwar Ibrahim usai memberikan kuliah umum di Auditorium Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Jumat, 5 Desember 2008.
Anwar pun sejak kecil sudah sering mendengar lagu "Rasa Sayange." Malah, Anwar sering menembangkan lagu yang berasal dari daerah Ambon itu. "Lagu Rasa Sayange dari kecil sudah saya dengar. Sering saya nyanyikan, tapi setelah saya matang sedikit, baru saya sadar (ini bukan milik kebudayaan Malaysia)," ujarnya.
Tidak hanya lagu Rasa Sayange, Anwar pun sering melantunkan lagu Bengawan Solo, yang juga sempat diributkan. Anwar kembali mengakui, bahwa Bengawan Solo itu asli Indonesia. "Lagu Bengawan Solo memang sering dinyanyikan, tapi Solo itu kita kan tahu ada dimana," jelas dia.
Maka itu, seandainya dirinya menjadi Perdana Menteri Malaysia, maka Anwar akan bertindak tegas dan lebih bijak. "Intinya jangan terlalu emosi, dogmatis, dan nasionalis gila," kritik dia.