Pertamina Belajar Kasus Kelangkaan Premium

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) akan mengambil pelajaran dari kelangkaan premium pascapenurunan harga pada 1 Desember lalu. Pertamina berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saat pemerintah menurunkan harga solar.

"Kami supaya tidak akan terulang," ujar Direktur Utama PT Pertamina Ari Hernanto Soemarno usai Salat Jumat di di kantornya, Jalan Perwira, Jakarta, Jumat 5 Desember 2008. 

Ari mengatakan, Pertamina akan membicarakan kepada Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk mencari jalan keluar siapa yang menanggung selisih harga saat penurunan harga BBM.

Saat penurunan premium lalu, pengusaha migas yang tergabung dalam Hiswana Migas memilih tidak mengambil pasokan premium pada 29 dan 30 September 2008. Alasannya, pengusaha tidak mau menanggung selisih harga beli premium ke depo Pertamina yang masih Rp 6.000 per liter, dan dijual pada Rp 5.500 per liter.

Ari mengatakan, penurunan premium ini merupakan kali pertama yang dilakukan Pertamina, sehingga Pertamina perlu belajar dari kasus ini.

Mengenai kelangkaan premium di lapangan, Ari mengatakan, hal ini terjadi akibat melonjaknya konsumsi premium yang di luar prediksi Pertamina. 

Pertaminya hanya memperkirakan lonjakan konsumsi 30 - 40 persen. Namun lonjakan mencapai 50 persen. Hal ini menyebabkan sejumlah stok premium di sebagian besar SPBU tidak bisa mencukupi kebutuhan konsumen.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya
Ilustrasi kiamat.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

 Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024