Obat Mahal Belum Tentu Lebih Manjur

VIVAnews - “Saat ini banyak konsumen menginginkan obat yang bekerja secara instan. Banyak pasien mengira, makin mahal harga obat, makin cepat menyembuhkan penyakit.  Padahal, belum tentu,” kata dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed, dalam acara Weekend at Kemang Medical Care, Jakarta.

Promosi dan pemasaran produk obat-obatan saat ini memang sangat agresif, sehinngga membentuk konsumen yang tidak rasional. Hal ini tercermin pada keinginan pasien yang selalu ingin mendapatkan obat untuk setiap keluhan. Padahal bukan keluhan yang harus diatasi, tetapi penyakitnya.

Menurut dr. Purnamawati , hal itu justru keliru. Penggunaan antibiotika secara berlebihan dan tidak tepat merupakan masalah klasik yang terus berlangsung. Padahal antibiotika adalah bahan pembunuh bakteri atau kuman, sementara bakteri itu ada di mana-mana.

"Hidup kita dikelilingi ribuan bakteri.  Jika penggunan antibiotika secara berlebihan malah, akan membuat bakteri menjadi kebal (resisten). Akibatnya, harus diciptakan jenis antibiotika baru yang lebih kuat," ujarnya. Perilaku ini jelas akan menciptakan lingkaran setan antibiotika-bakteri.

Perihal ini, dr. Purnamawati menekankan, agar penggunaan obat yang baik harus memenuhi ‘5 Tepat’, yaitu tepat sesuai klinis (diagnosa), tepat dosis, tepat jangka waktu, tepat informasi serta tepat harga.

Selain itu, pasien juga dianjurkan agar selalu menanyakan tiga hal kepada dokter.
Pertama, “Apa masalah yang saya hadapi dan apa penyebabnya?”
Kedua, “Apa yang harus dilakukan dan apa pengobatan yang tepat?”
Ketiga, “Kapan saya harus menjadi merasa khawatir?”

"Jadi penting sekali orang tua atau pasien mempergunakan haknya untuk menanyakan penyakit serta pengobatannya pada dokter. Ada baiknya, jika Anda juga menanyakan apakah obat jenis sama yang akan diresepkan ada yang generik. Hubungan dokter dan pasien memang harus bersifat interaktif, layaknya hubungan antara konsumen dan konsultan," kata dokter spesialis anak yang juga merupakan Direktur Medik Kemang Medical Care ini.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Marketing Kemang Medical Care, Chairani Jusuf Kalla menegaskan sebagai institusi kesehatan dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak, Kemang Medical Care secara aktif menggalakkan progran penggunaan obat yang rasional.

"Hal ini tidak hanya teori, tetapi secara nyata kami terapkan dengan dukungan penuh dari jajaran dokter yang bergabung bersama kami," kata putri bungsung Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024