Rupiah Mantap Injak Level 10.920/US$

VIVAnews - Pergerakan kurs rupiah semakin mantap. Pukul 14.34 WIB, mata uang ini menguat signifikan dan menjebol level di bawah 11.000/US$.

Data pada transaksi nilai tular Bloomberg, Selasa 9 Desember 2008, rupiah kembali menembus level di bawah 11.000/US$. Rupiah terakhir berada di bawah level 11.000/US$ pada akhir Oktober 2008 lalu.

Di kawasan regional, tidak hanya rupiah yang menguat, beberapa mata uang lain juga menguat signifikan seperti ringgit Malaysia 0,288 persen, peso Filipina 0,365 persen, dolar New Zealand 1,607 persen, dolar Australia 1,369 persen dan yen Jepang 0,177 persen.

Pergerakan rupiah, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dipengaruhi kondisi global. Diakui Budi, turbulensi pasar keuangan masih berlanjut. Demikian juga dengan ketidakpastian yang masih ada.

"Tapi kan nggak selalu bearish, pasti ada kalanya bullish di dalam pasar keuangan globaldalam langkah kebijakan yang diambil pemerintah baru AS," katanya.

Namun terkait kondisi dalam negeri, kata dia, BI selalu menjaga pasar valuta asing untuk memastikan apakah penawaran dan permintaan tetap terjaga. "Itu kan yang diminta. Tugas BI adalah menjaga kestabilan nilai tukar," katanya.

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024