Galang Dana Menuju 2009

“Kami Cari Saweran untuk Sultan”

VIVAnews – Pemilihan Presiden 2009 tinggal tujuh bulan. Rupa-rupa cara calon presiden menggalang dana. Partai Demokrat berharap dana sukarela dari masyarakat. Partai ini membuka rekening di empat bank.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Pendukung Sri Sultan Hamengkubuwono X memiliki cara lain yakni menarik saweran  seribu rupiah dari masyarakat.  Uang itulah nanti yang digunakan membantu Sultan membiayai kampanye merebut kursi presiden 2009.

Salah satu pendukung Sultan adalah Tim Pelangi Perubahan. Tim ini dipimpin Sukardi Rinakit, pengamat politik yang kini merapat ke Sultan. Anggotanya, antara lain pemusik Franky Sahilatua, sineas Garin Nugroho dan sejumlah pengamat politik. Sukardi menceritakan gagasan penggalangan dana itu kepada VIVAnews.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

Ide awalnya penggalangan dana ini bagaimana?

Selama ini politik di Indonesia selalu bersandar pada segelintir pengusaha. Pengusaha ini yang memberi uang penuh ke partai itu. Buat kami, itu bukan gerakan politik. Sebab, kalau seperti itu, rakyat tidak akan merasa memilih partai. Kami ingin adanya perubahan politik yaitu dengan melibatkan masyarakat secara bersama-sama. Bukan tergantung pada segelintir  pengusaha.

Otto Hasibuan: Kami Minta Megawati Dipanggil di Sidang MK, Mau Enggak?

Kemudian juga ingin menyadarkan kepada partai politik bahwa fungsi partai adalah chanelling aspirasi rakyat. Kalau partai politik sampai tidak bisa menggerakkan rakyat, bagaimana dan dimana sentuhannya? Jadi, ide penggalangan dana ini karena ingin melibatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan perubahan politik di Indonesia.

Selain itu, apabila seorang pemimpin didukung masyarakat langsung seperti ini, nanti dia akan lebih sensitif terhadap kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Siapa yang menggagas gerakan dukungan kepada Sultan?

Tim Pelangi Perubahan ini dulu bernama Tim Siluman, bergerak sejak 1,5 tahun lalu. Selama ini kami mencari calon presiden alternatif dan kami menemukan Sri Sultan.

Kalau Pak Sutiyoso mempunyai Sutiyoso Center dan Megawati mempunyai Mega Center. Nah, kalau Sultan lain. Untuk mempromosikan Sultan, kami bergerak dengan dana sendiri. Kami mencoba mengenalkan Sultan ke masyarakat sebagai calon alternatif.

Dan ternyata respon masyarakat kepada Sultan selama ini bagus.
Kemudian ada gerakan penggalangan dana ini. Gerakan kami ini tidak untuk mencari duit  kepada Sultan. Gerakan berjalan menggunakan uang pribadi tim. Sebab, motivasi dari awal untuk membuat budaya politik baru di Indonesia.

Sultan kami dorong belum lama ini. Karena dia memang lain. Sultan tidak mempunyai center.

Apakah Sultan setuju dengan gerakan Tim Pelangi Perubahan?

Sultan mendukung. Dia selalu menghadiri undangan ke daerah untuk diskusi dan seminar dengan jaringan kami di daerah-daerah.

Apakah Sultan mendukung penggalangan dana itu?

Sultan tidak ikut terlibat dalam penggalangan dana. Sebab, soal itu gagasan tim pendukung Sultan sendiri.

Apakah penggalangan dana itu sudah disosialisasikan ke publik?

Belum disosialisasikan secara luas. Gerakan kami ini bertahap. Tahap pertama menyebar virus, kedua menyusun jaringan, ketiga mengiklankan Sultan dan keempat gerakan saweran ini.

Saweran sudah dimulai di Boyolali, Salatiga dan Magelang. Sebab daerah itu merupakan pilot project penggalangan dana. Nah, penggalangan dana secara nasional baru kami rumuskan saat ini.

Berapa nilai sawerannya?

Di Boyolali, Salatiga dan Magelang masyarakat menyumbang rata-rata Rp 5 ribu perorang. Tapi sepertinya itu terlalu besar. Gerakan penggalangan dana lebih luas nilainya mungkin lebih kecil. Mungkin Rp 1.000. Kalau di Jawa namanya sewon. Kalau di daerah Tionghoa seceng. Nanti istilahnya akan disesuaikan dengan konteks budayanya.

Inti dari gerakan ini adalah siapapun yang mendukung Pak Sultan maju menjadi di pemilihan presiden silahkan berkontribusi.

Bagaimana cara menggalang dana?

Cara penggalangannya sedang kami rumuskan. Kemungkinan, nanti Franky Sahilatua dan Garin Nugroho akan keliling Indonesia untuk membuat pertunjukan. Untuk mendongeng tentang perubahan. Nah, di situ nanti digalang dana dari masyarakat yang hadir di acara itu.

Saat penggalangan itu, nanti hadir juga notaries dan akuntan, biar semuanya transparan. Selain itu, mungkin dengan melakukan kegiatan lelang.

Yang melakukan gerakan ini, nanti dibantu tim jaringan di daerah-daerah. Mereka yang nanti menjadi penggeraknya.

Kapan mulainya?

Untuk penggalangan dana secara nasional dimulai per 1 Januari 2008. Saat ini kami menyiapkan tim lapangan. Misalnya tim notaris dan pengawas. Persiapannya harus matang sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Penggalangan dana akan dimulai sampai pemilihan presiden.

Bagaimana mengelolanya?

Nanti ada akuntan publik. Jadi, nanti kalau ada partai politik pendukung Sultan ingin kampanye, ya, tinggal dibagikan saja uang itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya