Panwaslu Tertibkan Atribut Partai di Makassar

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Makassar menertibkan atribut partai politik dan gambar calon anggota legistlatif, yang terpampang disejumlah titik di Makassar.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja

Penertiban dilakukan setelah masa tenggang waktu yang diberikan Panwas Makassar ke pengurus partai dan Caleg, berakhir kemarin.

"Sebelumnya kami beri kesempatan untuk mereka mencabut sendiri gambar kampanye mereka, sejak 1 Desember 2008. Tapi, himbauan itu tidak dilaksanakan," kata Ketua Panwas Makassar, Abdul Haeba Ramli, Rabu, 10 Desember 2008.

Dia menjelaskan, penertiban akan dimulai jam 09:00 pagi ini. Penertiban dilakukan di tujuh titik, yang telah ditetapkan sebagai kawasan bebas kampanye dan alat peraga apapun.

Tujuh titik tersebut antara lain, Jl Ahmad Yani, Jl Jenderal Sudirman, Jl Haji Bau, Jl Pasar Ikan, Jl Penghibur, Jl Riburane, dan Jl Ujung Pandang.

Penentuan kawasan steril itu melalui rapat muspida dan dihadiri oleh 38 pimpinan partai politik di Sulawesi Selatan, serta calon anggota senator Sulsel. Pertemuan itu diakhiri dengan penandatanganan MoU dengan petinggi partai dan calon senator itu.

Pantauan VIVAnews hingga tadi malam, di tujuh titik tersebut masih dipenuhi sejumlah atribut parpol dan gambar caleg. Atribut untuk pemilu 2009 itu paling banyak terdapat di Jl Penghibur Makassar. Akibatnya, pemandangan kota terlihat semrawut dan tidak tertata rapi.

"Dalam UU, penempelan atribut di fasilitas umum itu dilarang. Sehingga secara bertahap, kita juga akan tertibkan setelah 7 titik ini," ujar Abdul saat ditemui dikantornya di jl Andi Pangerang Pettarani.

Panwas Makassar akan mengerahkan puluhan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Makassar. Satuan ini akan dibantu oleh personil polisi dari Polwiltabes Kota Makassar.

Laporan: Zeena/Makassar

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024