VIVAnews - PT Pertamina (persero) mengklaim sudah resmi ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Blok Natuna D Alpha.
Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno mengatakan hal tersebut tertera dalam surat yang dikeluarkan di keluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 1 Juni dan 27 November 2008.
"Sah atau tidak hanya pemerintah yang bisa mensahkannya," ujar dia dalam Konperensi Pers merayakan ulang tahun Pertamina ke-51 di Gedung Kantor Pusat Pertamina, Jakarta hari ini (Rabu, 10/12).
Menurut dia, dengan adanya surat itu sudah cukup menguatkan bahwa perseroan minyak itu telah diberi wewenang untuk mengelola blok yang memiliki kandungan CO2 sangat tinggi tersebut.
Terkait data room Blok Natuna yang hingga kini masih berada di tangan ExxonMobile, Ari menjelaskan Pertamina tidak bisa begitu saja meminta dari Exxon kendati dalam kontrak terdahulu Pertamina juga memiliki bagian 24% sehingga dengan demikian tugas Pemerintah untuk meminta data tersebut kepada ExxonMobile.
"Kami tidak bisa minta kepada Exxon karena kontrak Exxon kan dengan pemerintah. Jadi itu kewenangan pemerintah, kami tidak bisa begitu saja meminta lalu melepas data itu kepada pihak ketiga" imbuh dia.
Terlepas masih menjadi pertanyaan status sebenarnya ExxonMobile di Natuna, Ari menuturkan pihaknya tetap melakukan kajian-kajian dan evaluasi untuk mencari mitra terbaik untuk mengelola Natuna D Alpha.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
