Razia Minuman Keras di Pekalongan Ricuh

VIVAnews - Razia minuman keras ilegal di Pekalongan sempat diwarnai kericuhan. Seorang anak pemilik warung berteriak tak henti-hentinya ketika sang ayah dibawa petugas ke kantor.

Razia tersebut dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja di jalur pantai utara, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 10 Desember 2008. Petugas sudah menyita ratusan botol minuman keras dari warung-warung yang berada di sepanjang jalan.

Petugas sudah menyita ratusan botol minuman keras yang siap dikirimkan ke Pemalang dan Tegal. Namun, Polisi Pamong Praja keburu menyita minuman-minuman yang diduga sebagai pemicu tindak kriminal itu.

Kericuhan terjadi ketika petugas merazia minuman keras di sebuah warung milik Hasmadi. Terjadi ketegangan antara petugas dengan Hasmadi. Karena menemukan barang bukti, petugas pun membawa Hasmadi ke kantor. Tetapi, Hasmadi menolak digiring ke kantor Polisi Pamong Praja.

Suasana semakin tegang ketika anak Hasmadi menjerit-jerit untuk menahan ayahnya agar tidak di gelandang. Untungnya, keadaan semakin terkendali. Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat. Apalagi selama ini Hasmadi dikenal sebagai pemasok minuman keras yang selalu lolos dari razia.

"Razia ini sebagai penegakan perda, (Peraturan Daerah) miras (minuman keras) harus ditertibkan karena bisa merusak moral dan kesehatan. Semua pertokoan akan selalu dirazia. Dengan demikian penjual jera," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekalongan, Morses.

Siap-siap Angkat Kaki dari Manchester United

Laporan: Atika Pujianto/ANTV-Pekalongan

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto Diskusi Dengan Wakonsul Amerika

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

 Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menerima kunjungan Wakil Konsul bagian Ekonomi dan Politik untuk Konsulat Amerika di Sumatera, Suraj Mungara, Kamis

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024