Theo Sambuaga

Ali Alatas Itu Diplomat-Pejuang

VIVAnews - Theo L Sambuaga, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi luar negeri, kaget dengan kabar kematian mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas. Theo, pada Sabtu, 6 Desember 2008, lalu menjenguk Ali Alatas di Singapura. "Kondisinya segar, beliau kelihatan sehat," kata Theo saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 11 Desember 2008.

Saat membesuk itu, Ali Alatas bercerita tentang krisis ekonomi yang melanda dunia. "Beliau bercerita tentang konsep mengatasi krisis," ujar Theo yang ketika dihubungi berada di Bali dalam acara Bali Democracy Forum.

Theo mengenal Ali Alatas sejak 1978, saat Ali masih sekretaris Wakil Presiden Adam Malik. Ali Alatas menjabat sekretaris sampai 1983, sementara Theo menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1982. "Tahun 1983, beliau menjadi Duta Besar untuk PBB di Jenewa. Lalu tahun 1998 menjadi menteri luar negeri," kata Theo.

Sejak Ali Alatas menjadi Menteri Luar Negeri, Theo yang kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR sering berinteraksi dengan Ali. "Kemudian kami sama-sama di kabinet terakhir Pak Harto," ujar Theo.

"Saya mengenal beliau sebagai diplomat-pejuang. Beliau gigih dalam membela kepentingan nasional," kata Theo. "Presiden Soeharto kan dulu sering menjadi sasaran hantaman internasional terutama soal Timor Leste, demokrasi dan hak asasi manusia. Tapi Pak Ali Alatas kukuh berdiplomasi mempertahankan kedaulatan nasional."

Di era reformasi ini, Theo yang kemudian menjadi Ketua Komisi I DPR tetap sering berhubungan dengan Ali Alatas yang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. Ali membidangi urusan luar negeri.

Sebagai pribadi, Ali Alatas juga dikenal Theo sebagai orang yang tulus dan sungguh-sungguh. "Beliau terbuka untuk berdiskusi dengan siapa saja. Orangnya sopan dan santun, tapi tegas dalam bersikap," kenang Theo.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel
Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024