VIVAnews - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menargetkan dana hingga Rp 163 miliar pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan mematok harga Rp 425-475 per saham.
Pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 15 Januari 2009. Perseroan berniat melepas 343,17 juta saham (10 persen) saham baru.
Direktur Keuangan Sumber Alfaria Trijaya, Hans Prawira, mengatakan, seluruh dana IPO dialokasikan untuk mengembangkan usaha perseroan, seperti usat distribusi (distribution center) serta gerai perusahaan.
"Kami cukup optimis karena target IPO ini tidak terlalu besar," kata dia dalam konferensi pers perusahaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 11 Desember 2008.
Perseroan bergerak pada bidang distribusi dan perdagangan eceran (fast moving consumers goods/FMCG) dengan format minimarket dan waralaba. Perusahaan melalui minimarket Alfamart mendistribusikan produk dari PT Unilever Indonesia Tbk, PT Nestle Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Sari Husada, dan lainnya.
PT Ciptadana Securities dan PT Indopremier Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO.
Direktur Utama Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja, menjelaskan, pihaknya mengincar investor institusi pada IPO Alfaria. Hal itu dilakukan karena komitmen investor institusi bersifat jangka panjang. Selain itu, prospek bisnis industri ritel dan konsumen lebih cocok untuk institusi.
"Sudah ada beberapa investor yang berminat, dari dalam dan luar negeri, seperti Singapura dan Hong Kong," ujar dia.
Ferry menambahkan, rasio price to earning (P/E) perseroan pada 2009 sebesar 8-10 kali. Sementara itu, P/E pada 2010 akan turun menjadi 6-8 kali. Perseroan berharap memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 24 Desember 2008. Masa penawaran umum 7-9 Januari 2009, penjatahan (13 Januari 2009), dan distribusi (14 Januari 2009).
Hans menambahkan, anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Alfaria pada 2009 sebesar Rp 450 miliar. Capex berasal dari kas perusahaan dan dana hasil IPO.
Dana belanja modal dialokasikan untuk menambah 400 gerai perseroan dan tiga pusat distribusi. "Pusat distribusi akan dibangun di Palembang, Jawa, dan Bali," ujar dia.
Hingga saat ini, lanjut dia, perseroan telah memiliki 2.700 gerai dan 11 pusat distribusi. Hingga akhir 2008, Alfaria menargetkan kenaikan penjualan hingga 30 persen atau menjadi Rp 7,87 triliun dibanding 2007 sebesar Rp 6,05 triliun.
Pada 2009, perseroan mengharapkan kenaikan penjualan hingga 24 persen menjadi Rp 9,76 triliun dibanding target 2008 sebesar Rp 7,87 triliun.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Gak Nyangka Cuma Buat Ini Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Jang Da Ah buka-bukaan soal memerankan karakter antagonis bernama Baek Ha Rin di drama Pyramid Game, terlebih lagi ini merupakan debut aktingnya di drama.
Ngaku Minum Air Putih 1.500 Liter Per Hari, Dewi Perssik Sampaikan Permintaan Maaf
JagoDangdut
33 menit lalu
Dewi Perssik yang merupakan penyanyi dangdut terkenal Tanah Air, mengeluarkan permintaan maaf yang tulus setelah klaimnya tentang minum air putih sebanyak 1.500 liter
Selengkapnya
Isu Terkini