VIVAnews -- PT Pertamina belum dapat menyimpulkan penyebab terbakarnya kilang minyak Pertamina Unit Pengolaan II Dumai, Riau. Kilang yang terbakar itu adalah bernomor 105 pengumpul crude oil dari ladang minyak di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Kami juga belum bisa menghitung tingkat kerugian," kata Manajer Umum Pertmina UP II Dumai, Chusnul Arifin kepada wartawan di Dumai, Senin 15 Desember 2008.
Dia menjelaskan, bahwa nkilang minyak yang terbakar itu merupakan kilang terkecil dengan kapasitas minyak mentah 10,327 kilo liter. “Kerusakan paling parah itu pada tangki bagian atasnya," kata Arifin. "Sedangkan di bawah tidak mengalami kerusakan berarti. Sehingga kami sempat memindahkan minyak ke tangki lain."
Dia juga menjelaskan, ketika terbakar pada pukul 9.30 WIB, dua jam enam unit mobil pemadam kebakaran milik Pertamina dapat memadamkan api. Namun sekitar pukul 11.00 WIB, api kembali menyala di bagian atas tangki karena tertiup angin.
“Tapi kemudian sekitar pukul 12.10 WIB api sudah dipadamkan lagi. Untuk mengantisipasi terjadi kebakaran lagi, mobil pemadam kebakaran masih tetap menyemprot air ke tangki itu," kata Arifin sambil menambahkan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Menurut Arifin, peristiwa kebakaran itu tak menggangu produksi dan distribusi minyak. "Kami pastikan kebutuhan dalam negeri tidak terganggu. Kami masih memproduksi minyak," kata Arifin.
Laporan : Hafiz Hasian - Riau
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.
