Kerusuhan di Yunani Masuki Pekan Kedua

VIVAnews - Ratusan demostran bentrok dengan petugas kepolisan di luar gedung pengadilan, Athena, Yunani, Senin 15 Desember 2008. Ini adalah pekan kedua kelompok anti-pemerintah melancarkan aksi demostrasi sebagai bentuk protes atas peristiwa penembakan seorang remaja oleh polisi Yunani.

Seperti dilaporkan stasiun televisi Al Jazeera, Selasa 16 Desember 2008, para demostran yang mengamuk itu melempari polisi dengan batu, bom api dan telur. Sementara di dalam gedung pengadilan, sedang dilangsungkan pemeriksaan terhadap belasan orang yang ditahan selama huru-hara pekan lalu. Rangkaian kerusuhan pekan lalu merupakan kerusuhan terburuk di Yunani sepanjang dekade terakhir.

Aksi protes tersebut dipicu oleh pembunuhan terhadap pemuda 15 tahun, Alexandros Grigoropoulos, yang ditembak polisi 6 Desember lalu. Namun kemarahan para pemuda Yunani- yang rata-rata pengangguran atau pekerja berpenghasilan rendah, memuncak menjadi kekesalan terhadap kondisi politik Yunani.

Situasi di Athena sempat tenang akhir pekan lalu. Namun pekan ini, para pelajar dan kelompok sayap kiri menyerukan diadakan demonstrasi lagi untuk melawan pemerintah konservatif. Demonstrasi lanjutan oleh para pelajar dan guru diperkirakan akan berkobar pada Rabu dan Kamis pekan ini. Mereka akan turun ke jalan untuk menuntut perubahan sistem pendidikan dan pensiun, swastanisasi dan tingkat pajak.

"Diperkirakan huru-hara ini akan berlanjut ke pekan kedua," kata Kiki Toudoulidou, seorang guru. "Jika pemerintah menanganinya dengan cara yang tepat, maka kejadiannya tidak akan sampai seperti ini," lanjut Toudoulidou.

Senin kemarin, banyak orang menjauh dari pusat kota Athena. Padahal seharusnya, dalam masa-masa menyambut Natal seperti ini, pusat kota selalu dipenuhi warga yang berbelanja. "Tidak ada kegiatan bisnis. Orang-orang kecewa dan marah," kata Dimitra, seorang pemilik toko. "Aksi protes akan berlanjut. Mereka hanya membutuhkan alasan," lanjut Dimitra.

Polisi yang menembak Grigoropoulos telah dipenjara sembari menanti sidang pengadilan. Sedangkan lebih dari 400 demostran telah ditahan akibat aksi kerusuhan sepanjang pekan lalu. Namun sebagian besar dari mereka telah dibebaskan tanpa tuntutan apapun.

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024