Survei Lingkaran Survei Indonesia

PDIP Kalahkan Demokrat & Golkar

VIVAnews - Survei dari Lingkaran Survei Indonesia menemukan Partai menempati posisi pertama mengalahkan Partai Demokrat di tempat kedua dan Partai Golkar di tempat ketiga dalam Pemilu. Partai banteng itu meraih 31 persen dari 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi.

Kemenangan PDIP itu setelah responden ditanya "Jika Pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang Anda Pilih". Survei dilakukan pada 5-15 Desember 2008, dengan margin error lebih kurang 2,9 persen.

Berikut persentase suara partai:
1.   Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 31 persen
2.   Partai Demokrat 19,3 persen
3.   Partai Golkar 11,9 persen
4.   Partai Keadilan Sejahtera 4,1 persen
5.   Partai Kebangkitan Bangsa 3,1 persen
6.   Partai Persatuan Pembangunan 2,8 persen
7.   Partai Amanat Nasional 2,8 persen
8.   Partai Hati Nurani Rakyat 1,9 persen
9.   Partai Gerakan Indonesia Raya 1 persen
10. Partai Demokrasi Kebangsaan 0,8 persen

Sebanyak 4 persen responden menjawab partai-partai lain yang total berjumlah 4 persen. Kemudian tidak menjawab 17,3 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA, yang melansir hasil survei itu di Pisa Kafe, Jalan Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Desember 2008, suara PDIP terangkat karena menggotong isu sembako murah.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Sementara perolehan suara Golkar menurun drastis karena kehilangan identitas. "Sebagai partai pemerintah, Golkar terkadang bersikap oposisi," kata Denny. "Pemilu 2009 ini adalah Pemilu di mana perolehan suara Golkar berpotensi terburuk sepanjang sejarah. Sebelumnya juara 1, minimal juara dua, sekarang berpotensi juara 3. Mengapa?"

Penyebab lainnya adalah Golkar kehilangan figur. "Masak partai besar hanya mengincar posisi calon wakil presiden? Mestinya Golkar harus mencari figur yang layak dibawa menjadi calon presiden," ujar Denny.

Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024