Politisi Senior PDIP AP Batubara

Kedaulatan Negara Terancam di Era Yudhoyono

VIVAnews - Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, AP Batubara, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membahayakan kedaulatan negara. Yudhoyono juga dinilai membuat informasi keliru soal pemberantasan korupsi.

"Sebagai contoh dalam penegakan hukum, saat memenjarakan koruptor diklaim sebagai keberhasilan pemerintahan Yudhoyono, padahal Komisi Pemberantasan Korupsi itu kan lembaga independen berdasarkan Undang-undang No 30 Tahun 2002," kata Batubara dalam jumpa pers di Gedung Landmark, Lantai 17, Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.

"Dan KPK itu bertanggung jawab pada rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat, bukan pada presiden. Tapi Yudhoyono seperti membesar-besarkan itu sebagai keberhasilannya," kata Batubara yang berprofesi pengusaha itu.

Batubara juga mengkritik pemerintah yang seringkali mengklaim keberhasilan ekonomi karena adanya pertumbuhan. Padahal pertumbuhan yang diklaim itu tidak menyentuh lapisan bawah yang mayoritas dan tidak memiliki korelasi positif dengan berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan.

"Pertumbuhan itu hanya dinikmati oleh segelintir elit saja, baik pengusaha maupun pejabat. Sementara yang lapis bawah tetap saja mengeluhkan tingginya harga sembako, belum lagi kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani, angka pengangguran yang tinggi dan makin meluas," ujarnya.

Masalah besar tidak kalah serius di bidang politik adalah hasil survei mengatakan Yudhoyono cukup berhasil. "Terus terang saja, saya tidak mengerti di mana dan dari sisi apa melihat keberhasilannya. Justru dalam pandangan dan penilaian saya, penanganan pemerintah dalam bidang politik dan keamanan sangat mengecewakan."

Dalam pemerintahan Yudhoyonolah sebenarnya terjadi ancaman yang serius terhadap kedaualatan negara. "Ada Undang-undang Penanaman Modal Asing yang memberi keleluasaan pada kapitalis asing, bukan saja untuk intervensi tapi juga menguras kekayaan kita," ujarnya.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Mak Vera.

Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam

Bahkan setiap tahun, Mak Vera selalu datang ke makam Olga Syahputra untuk kirim doa tepat di hari lahirnya yakni 8 Fabruari dan hari meninggalnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024