Krakatau Steel Incar 30 Persen Penjualan Baja

VIVAnews - PT Krakatau Steel (KS) mengincar 20-30 persen produksi bajanya pada 2009 untuk pembangunan galangan kapal dan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Saat ini, perseroan memproduksi baja sebanyak 1,8 juta ton per tahun.

"Penjualan baja untuk kebutuhan domestik jauh memberikan keuntungan dibandingkan ekspor," ujar Direktur Pemasaran Krakatau Steel Irvan Hakim di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.

Menurut Irvan, seiring berkurangnya pembelian baja untuk produksi alat-alat rumah tangga seperti kulkas, perseroan harus mencari pangsa pasar baru yaitu galangan kapal dan proyek-proyek infrastruktur. "Selama ini Krakatau tidak pernah terlibat langsung menangani proyek-proyek domestik tersebut," jelasnya.

Dia mengakui, perseroan saat ini sebenarnya sudah menangani proyek seperti dermaga batu bara di areal pembangunan pembangkit listrik Suralaya milik Indonesian Power. "Mulai Januari pengiriman pipa sudah mulai berjalan dari total kebutuhan mereka sekitar 8.000 baja berbentuk pipa," jelas Irvan.

Mengenai kinerja hingga akhir tahun, dia optimistis, Krakatau mampu melewati perolehan penjualan 2007 sebesar Rp 15 triliun.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Sementara itu, untuk 2009, harga baja dalam bulan Desember dan Januari 2009 diprediksi membaik dari sebelumnya sekitar 5-10 persen. "Sebelumnya, harga baja sekitar Rp 9.000 per kilogram, sekarang hampir mencapai Rp 10 ribu per Kg," ujar Irvan.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024