14 BUMN Bantu Amankan Rupiah

VIVAnews – Sebanyak 14 badan usaha milik negara (BUMN) siap membantu pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. BUMN akan membatasi penggunaan mata uang dolar dalam perdagangan impor.

Selain itu, BUMN yang memiliki simpanan dalam mata uang asing akan mentransfer dananya ke sejumlah bank di dalam negeri. Ke-14 BUMN yang hadir dalam pertemuan Selasa malam antara lain PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Pupuk Kaltim, PT Perkebunan Nusantara III, IV, V, dan VII. Sementara itu, BUMN perbankan tidak dilibatkan dalam pertemuan tersebut.

"Imbauan ini dilakukan agar permintaan dolar AS yang besar tidak mengganggu kurs," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Rabu 8 Oktober 2008.

Sofyan menjelaskan, ke-14 BUMN tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam bertransaksi mata uang dolar AS. Selama ini, dua BUMN, yaitu Pertamina dan PLN memiliki kebutuhan dolar dalam jumlah besar.

Khusus Pertamina, dana tersebut digunakan untuk membeli minyak mentah dan produk turunannya.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan

ewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 2 Mei 202 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024