Toyota Akui Sulit Bertahan di F1

VIVAnews - Mundurnya beberapa pabrikan Jepang dari ajang reli dunia,rupanya tak berpengaruh pada Toyota. Produsen mobil yang juga berasal dari Negeri Sakura itu menyatakan komitmennya tetap berlaga di Formula 1. 

Seperti dilansir TheStar, Presiden Toyota Corp, Katsuaki Watanabe, mengaku harus mengurangi banyak pengeluaran agar bisa bertahan. Meski tidak secara detail menjelaskan apa saja yang mereka kurangi, Toyota jelas harus memotong anggaran mereka di balapan F1.

"Untuk bertahan di level ini sangatlah sulit," ujar Watanabe, Senin kemarin di kantor Toyota di Nagoya, Jepang.

Jepang memang jadi salah satu negara yang cukup parah terhantam badai resesi dunia. Penjualannya di Amerika Serikat turun drastis dan dampaknya langsung menjalar ke berbagai sektor. Pesaing Toyota, Honda, bahkan sudah lebih dulu mundur dari F1. Presiden Honda,Takeo Fukui, mengaku tak sanggup mengalokasikan dana 500 juta dolar AS tiap tahunnya F1. Lebih baik Honda memfokuskan diri pada kendaraan jalan raya.

Suzuki dan Subaru juga sudah angkat kaki dari ajang World Rally Championship. Fuji Heavy Industries sebagai produsen Subaru mengumumkan keputusan mundur awal Desember ini. Sehari kemudian, Suzuki menyusul keputusan ini. 

Toyota sendiri sudah menjual 10 juta unit kendaraan tiap tahunnya. Namun 2008 ini, penjualan merosot di bawah sembilan juta. Terakhir kali Toyota mengalami kerugian sebesar ini adalah tujuh dekade lalu.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024