VIVAnews - Empat belas tahun sudah, sejak April 1994, vokalis kelompok band Nirvana, Kurt Cobain, tutup usia. Namun, barang memorabilia miliknya tetap jadi buruan.
Sebuah gitar yang telah pecah akibat aksi panggung membanting gitar oleh almarhum penyanyi rock aliran grunge itu terjual kepada seorang kolektor rahasia. Angka jual gitar pecah tersebut menembus nilai US$100 ribu. Demikian VIVAnews kutip dari Associated Press, Sabtu 27 Desember 2008.
Helen Hall, pialang asal Inggris, bilang, "Ini adalah barang dengan nilai jual tertinggi kedua sepanjang penjualan memorabilia Cobain. Gitar pecah Cobain itu dijual oleh seorang mantan penyayi rock Sluggo dari kelompok band The Grannies and Hullabaloo".
Terjualnya gitar pecah Cobain itu dipastikan Selasa lalu oleh Jacob McMurray, kurator senior musium Experience Music Project. Gitar yang disatukan dengan plester itu berjenis Fender Mustang.
"Gitar itu benar-benar terlihat keren karena sudah retak dan disatukan lagi dengan plester pipa, dan Kurt Cobain juga menulis di atasnya," tandas McMurray.
Sluggo membeberkan cerita bagaimana gitar tersebut bisa jatuh ke tangannya. Sluggo menukar gitar yang biasa dia pakai bekerja dengan gitar pecah tersebut ketika tur keliling AS pertama kelompok band Nirvana. Aksi banting gitar yang dilakoni Cobain terjadi manakala band asal Inggris itu sedang tur di New Jersey. Walhasil, band itu butuh satu gitar pengganti untuk meneruskan konsernya.
Transaksi tukar gitar itu terjadi ketika Cobain menginap di apartemen Sluggo dan pacarnya. McMurray berharap pembeli gitar bersedia meminjamkan gitar pecah Cobain itu ke Seattle untuk pameran memorabilia Cobain yang dipersiapkan pada 2010 mendatang.
"Tak banyak gitar patah Nirvana di luar sana, paling banyak adalah gitar yang sudah terbaret dan retak," imbuhnya.
Harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk memorabilia Cobain adalah senilai US$131 ribu pada lelang di tahun 2006, berupa gitar Mosrite Gospel Mark IV.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
