RI Siap Beri Potongan Tarif Produk India

VIVAnews - Pemerintah Indonesia berharap Trade in Goods Agreement in the Framework of ASEAN-India Free  Trade Agreement (TIG AIFTA)dapat disepakati pada 2009.

Berdasarkan keterangan dari Departemen Perdagangan, Sabtu 27 Desember 2008 perundingan TIG AIFTA sudah  diselesaikan pada Agustus lalu, maka pada Oktober telah dimulai putaran  pertama perundingan sektor jasa dan investasi yang dilakukan secara undertaking.

Dalam TIG AIFTA, Indonesia memberikan komitmen eliminasi hanya untuk 46,17 persen  dari total pos tarif dan komitmen ini akan dicapai sepenuhnya pada 2016.  Sedangkan India memberikan komitmen eliminasi untuk 70,14 persen dari total pos  tarifnya pada 2013, kemudian pada 2016 pos tarifnya meningkat menjadi  79,35 persen.

Ditinjau dari nilai komersialnya, maka sekitar 94,75  persen dari nilai  ekspor Indonesia pada 2005 (atau setara US$ 2,6 miliar) akan menikmati  kesempatan akses pasar lebih baik ke India dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

Termasuk di dalamnya adalah Crude Palm Oil  (CPO) dan Refined  Palm Oil (RPO), yang dalam buku tarif India memiliki tingkat tarif
masing-masing 80 persen dan 90 persen, namun dalam konteks TIG-AIFTA akan diturunkan sesuai hasil perundingan Indonesia menjadi masing-masing 37,5 persen dan 45 persen pada 2018.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
Ketum PSSI, Erick Thohir

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024