VIVAnews - Jalur Gaza semakin panas setelah Israel melancarkan serangan udara. Sedikitnya 192 orang tewas dan lebih dari 270 orang terluka parah.
Korban serangan udara Israel, Sabtu 27 Desember 2008, sebagian besar polisi Hamas. Namun di antaranya juga terdapat warga sipil.
Hamas mengatakan, pihaknya telah melakukan serangan balik melalui roket yang dilancarkan ke Israel. Satu orang Israel, seperti yang dikutip dari AP, tewas dalam serangan balasan tersebut dan sekurang-kurangnya empat orang terluka.
Serangan udara Israel dilakukan saat sekelompok polisi di Kota Gaza sedang mengadakan upacara kelulusan. Serangan ini menyusul aksi yang dilakukan pejuang Palestina di selatan Israel beberapa minggu terakhir, dan para pemimpin Israel beberapa hari sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mereka tidak akan menolerir serangan lanjutan.
Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan, Israel akan memperluas operasi jika diperlukan. "Ada waktu untuk tenang dan ada waktu untuk memerangi, dan sekarang adalah waktu untuk memerangi," ujarnya dalam sebuah konferensi berita.
Dalam pernyataan sebelumnya juru bicara militer Israel Mayor Avital Leibovich menyatakan pemimpin politik Hamas kemungkinan akan menjadi target berikutnya. "Setiap Hamas adalah target," katanya.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
