VIVAnews - Kepemilikan saham oleh investor asing berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga 24 Desember 2008 mencapai Rp 436,3 triliun atau 67 persen. Sementara itu, kepemilikan lokal sebesar Rp 210,23 triliun atau mencapai 33 persen.
"Komposisi asing itu hanya meningkat satu persen dibanding akhir Desember 2007," kata Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo, dalam konferensi pers akhir tahun di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 30 Desember 2008.
Pada akhir 207, kepemilikan saham oleh investor asing mencapai 66 persen dan lokal 34 persen.
Sementara itu, lanjut dia, kepemilikan obligasi korporasi oleh investor asing sebesar Rp 2,71 triliun (empat persen) dan lokal Rp 67,74 triliun (96 persen). Namun, pada akhir Desember 2007, asing memiliki Rp 3,65 triliun (lima persen) dan lokal Rp 76,02 triliun (95 persen).
Hingga periode tersebut, dia menambahkan, jumlah efek pada The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) mencapai 767 efek, dibandingkan akhir Desember 2007 sebanyak 751 efek, atau naik 2,1 persen. Jumlah subrekening efek hingga periode itu mencapai 302.118 rekening atau naik 40 persen dibandingkan 215.025 rekening pada 28 Desember 2007.
Sepanjang Januari hingga 24 Desember 2008, total dana aksi korporasi yang telah didistribusikan KSEI mencapai Rp 104,1 triliun dan US$ 77,05 juta. Jumlah itu tumbuh 48 persen dibanding 2007 sebesar Rp 70,39 triliun dan US$ 209,15 juta. Total aset yang tercatat di C-BEST sebesar Rp 746,64 triliun atau turun 42 persen dibandingkan 2007 senilai Rp 1.298,25 triliun.
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
