Titiek Puspa dan Mimpi Sekolah Seni Budaya

VIVAnews - Usia tak menjadi penghalang bagi Titiek Puspa. Nenek ceria ini mempunyai misi mulia, melestarikan budaya Indonesia. Klise, namun usahanya patut didukung dan dihargai.

Menurut pelantun 'Gang Kelinci' itu, orang asing terkagum-kagum akan budaya Indonesia yang elok. Apalagi, Titiek menambahkan, sebenarnya di Indonesia banyak yang punya talenta, hanya saja perlu penanganan lebih serius.

Sejak tahun '50-an Ia sudah bermusik. Titiek meniti karir di jalur musik sejak jadi juara Bintang Radio pada 1954 silam. Di ulang tahunnya yang ke-70 pada 2007 lalu, Ia menggelar konser bertajuk 'Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa'.

Musik adalah dunianya. Karena itu pula, perempuan 71 tahun itu merasa sudah saatnya membela negara. Dia mengungkap gagasannya tentang sekolah Indonesia Culutral Performance Center (ICPC).

"Saya kepingin ada sekolah seni dan budaya. Dari umur Nol harus udah dimasukkan, jadi masih pure dan belum terkontaminasi dengan apapun, dan di saat keluar nanti ,umur 12 tahun sudah "jadi"," ujar perempuan yang lahir dengan nama Sudarwati itu.

Saat berbincang di Jalan Bona Vista, Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, konsep (ICPC) alias sekolah seni dan budaya itu sudah ada dalam kepala Titiek.
Sayang rencana itu masih menunggu 'angin mamiri', alias belum pasti.

Namun Titiek sudah punya program mulia. Nantinya akan ada semacam ikatan dinas untuk mereka yang kurang mampu. "Banyak orang berbakat, tapi nggak ada yang me-manage bakat tersebut, " keluhnya.

Eyang Titiek -demikian Ia biasa disapa- memimpin Sanggar Tari Nasional Bunda (Sangrina Bunda) sejak 2000 silam. Ia sangat menyayangkan kurangnya upaya pelestarian seni dan budaya Indonesia.

"Padahal di luar negeri sana, orang kagum liat seni dan budaya kita. Sampai-sampai mereka menanyakan, dimana bisa melihat pementasan semacam ini di Indonesia," Titiek berujar.

Tahun 2003 lalu, Ia bersama Sangrina Bunda tampil di hadapan para duta besar di Kanada. Mereka mendapat apresiasi luar biasa. Bahkan di Kanada, tayangan tersebut diputar ulangĀ  delapan kali di saluran televisi lokal.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024