VIVAnews - Isu pernikahan siri Paramitha Rusady dengan seorang pria bernama Sacha Mustafa Van Diest ternyata hanya kebohongan. Hari ini, Kamis, 9 Oktober 2008, Sacha menggelar konferensi pers di kediamannya di Tebet untuk mengklarifikasi rumor tersebut.
Pria yang disebut-sebut menjadi teman Paramitha Rusady sejak duduk di bangku SMP ini mengaku telah melakukan kebohongan dengan menyatakan sudah menikah siri dengan Mitha. Ia mengatakan, hal tersebut ia lakukan hanya untuk membuka jalan berpisah dengan istrinya, Paramita Damayanti.
"Saya secara jujur mengakui telah berbohong yaitu melontarkan dengan sengaja bahwa saya melakukan menikah siri dengan Paramitha Rusady guna mempengaruhi Mita Damayanti, istri saya, untuk melepaskan saya dari ikatan perkawinan sehingga dengan kata lain dengan sengaja "menggunakan" Paramitha Rusady untuk kepentingan pribadi," ungkap Sacha membacakan pernyataannya.
Dalam jumpa pers itu, Sacha hanya didampingi kedua kakak istrinya, Vickers dan Hunter Prianggodo.
Sacha menyadari perbuatannya tersebut telah merusak nama baik keluarga besar istrinya Paramita Damayanti Sudarsono dan keluarga besar Paramitha Rusady. "Saya meminta maaf pada seluruh keluarga besar tersebut," ujarnya.
Sacha telah mengakui kebohongannya itu kepada keluarga besar istrinya Rabu (8/10) malam sekaligus mengajukan talak satu kepada istrinya. Namun Sacha mengaku, konflik rumah tangganya ini bukan karena hubungannya dengan Paramitha Rusady. "Ini sudah berlangsung lama. Konflik keluarga sudah saya rasakan sejak lima tahun lalu," jelasnya.
Sacha menegaskan, hubungannya dengan Paramitha Rusady hanya sebatas teman. "Jujur saya menyukai dia, tapi kami tahu batas-batasnya. Kami menghargai status masing-masing. Sekali lagi saya tegaskan tidak ada pernikahan siri antara saya dengan Paramitha Rusady dan saya tidak tinggal satu atap dengannya," ujarnya.
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa
