VIVAnews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menegaskan sejak Indonesia merdeka hingga saat ini pemerintah baru dua kali menurunkan harga BBM.
"Sejak merdeka kita sudah 37 kali menaikkan harga BBM, tapi kalau turun baru dua kali," kata Purnomo di Gedung Depkeu, Jakarta, Senin 5 Desember 2008.
Namun Purnomo mengakui penurunan harga BBM tersebut berimbas pada kerugian pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pada penurunan pertama 1 Desember 2008, pengusaha SPBU menderita kerugian karena harga lama dijual dengan harga baru yang lebih murah. Selain itu mereka mendapatkan marjin yang lebih kecil dari Pertamina. "Itu yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM," kata dia.
Sedangkan pada penurunan harga BBM yang kedua, 15 Desember 2008, pemerintah bersikap lebih hati-hati. Menteri Energi dan Menteri Keuangan membahas penurunan kedua ini secara matang sehingga tidak terjadi lagi kasus kelangkaan BBM.
Namun Purnomo mengakui pada 1 Januari 2009 terjadi kelangkaan BBM di sejumlah daerah. Menurut dia, itu disebabkan beberapa hal, yakni pasokan yang lebih rendah dibandingkan permintaan dan karena Pertamina menerapkan sistem online yang baru. Mengacu pada kasus tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengingatkan agar Pertamina tidak teledor dan mengambil libur panjang.
Sekadar diketahui pada penurunan harga pertama, pemerintah memutuskan harga premium menjadi Rp 5.500 dari semula Rp 6.000 per liter. Sedangkan pada penurunan kedua, harga premium menjadi Rp 5.000 dan harga solar menjadi Rp 4.800 per liter.
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
