Mandiri Investasi Incar Dana Rp 10 Triliun

VIVAnews - PT Mandiri Manajemen Investasi menargetkan total dana kelolaan (asset under management/AUM) lebih dari Rp 10 triliun pada 2009. Perusahaan investasi tersebut berharap bisa menerbitkan lebih dari 10 reksadana terbuka dan konvensional.

Presiden Direktur Mandiri Manajemen Investasi, Abiprayadi Riyanto, mengungkapkan, pihaknya menerapkan target yang fleksibel tahun ini. Hal tersebut dipicu oleh kondisi pasar saham yang masih belum menentu.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

"Pasar modal saat ini hard to say. Kami belum tahu kondisi pasar Amerika Serikat (AS) akan seperti apa," kata dia kepada VIVAnews usai acara pembukaan perdagangan saham di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 5 Januari 2009.

Abiprayadi menambahkan, pada 2008, Mandiri Manajemen memperoleh dana kelolaan sebesar Rp 7,7 triliun. Pencapaian tersebut melebihi target perseroan sebelumnya yang hanya Rp 7 triliun. "Kami berharap, pada 2009 bisa tumbuh sebaik tahun lalu," ujar dia.

Sebelumnya, Mandiri Investasi pada akhir Desember 2008 meluncurkan reksadana Mandiri Investa Keluarga. Reksadana tersebut kerja sama Mandiri Investasi dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Dengan berinvestasi pada produk reksadana pendapatan tetap ini, investor akan mendukung secara langsung program kesejahteraan masyarakat serta kesehatan reproduksi dan seksual dari PKBI.

“Merupakan kebanggaan bagi kami dapat bekerja sama dengan PKBI yang memiliki komitmen yang sama dengan Mandiri Investasi, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mewujudkan keluarga bertanggung jawab," kata Direktur Mandiri Investasi, Andreas M Gunawidjaja, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024