VIVAnews - Badan Standardisasi Nasional akan mengabolisi atau menghapus 900 Standar Nasional Indonesia. "Standar itu hanya dari Departemen Perindustrian, belum termasuk departemen teknis lainnya," kata Kepala BSN Bambang Setiadi usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Badan Standarisasi Arab Saudi (BASO) di Jakarta, Kamis 8 Januari 2009.
Bambang mengatakan jumlah tersebut merupakan usulan BSN untuk rencana abolisi SNI yang terkait Departemen Perindustrian. "Sudah dilayangkan surat ke Menteri Perindustrian dan sudah dibalas," kata Bambang.
Namun, Bambang belum bisa mengatakan berapa jumlah SNI yang sudah disetujui oleh Menteri. "Dari angka tersebut tidak semua diabolisi, Menteri minta ada yang direvisi isinya," ujarnya. Beberapa di antaranya SNI yang terkait dengan tekstil. Karena teknologi di industri berkembang cepat, maka SNI yang terkait harus ditinjau lagi.
Deputi Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN Nurasiah Saleh Sambudi menjelaskan SNI yang diabolisi belum tentu akan dihapus begitu saja. "Bisa diusulkan untuk jadi SNI baru, namun nomor dan tahun kode SNI harus berubah," katanya.
Sebelumnya, BSN sempat menargetkan tahun ini akan mengabolisi 1.900 SNI usang yang sudah tidak sesuai lagi dengan peruntukkannya. "Karena SNI usang tersebut, jumlah SNI menjadi banyak dan akibatnya prestasi BSN untuk penerapan standar terlihat buruk di mata masyarakat," kata Bambang.
Saat ini, bambang mengatakan BSN sedang bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk penyusunan beberapa SNI baru.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kemenangan ini membuat Bali United mengoleksi 58 poin dari 33 pekan pertandingan dan menyisakan satu laga tandang menghadapi Persita di musim reguler.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa mereka menaruh respek pada skuat PSM. Bahkan dia sudah memiliki sejumlah catatan penting yang harus dijalankan
Meskipun telah mengakhiri kariernya sebagai atlet, tubuh pria berusia 53 tahun dengan nama panjang I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha itu masih tetap dalam kondisi prima.
Komedian ternama Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah ambulans. Itu terlihat dalam video yang viral di media sosial. Netizen banyak yang mempertanyakan.
Selengkapnya
Isu Terkini