Sesi II Tutup

IHSG Terseret Pelemahan Bursa Regional

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada akhir transaksi Kamis 8 Januari 2009. IHSG turun 18,81 poin (1,32 persen) menjadi 1.402,66.

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Meski melemah, indeks masih bertahan di atas level 1.400. Penurunan tersebut juga dipicu tekanan jual yang melanda bursa regional. Bursa regional anjlok antara 2-7 persen.

Volume saham berpindah tangan mencapai 3,72 miliar unit senilai Rp 1,53 triliun dengan frekuensi 38.252 kali. Sebanyak 40 saham menguat, 82  melemah, dan 51 saham lainnya stagnan.

Segini Kecepatan Xpander saat Tabrak Showroom di PIK 2 hingga Buat Porsche Ringsek

Pengamat pasar saham Willy Sanjaya, mengatakan, pelemahan indeks cenderung dipengaruhi sentimen negatif bursa regional. Namun, penurunan indeks sifatnya sementara, sebelum kembali melanjutkan kenaikan.

"Saham-saham perbankan dan pertambangan masih berpeluang untuk menjadi penggerak indeks," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta. 

Anti Panik! Siapkan Dana Darurat Ini Agar Kebutuhan Mendesak Tak Ganggu Keuanganmu

Peluang penguatan saham-saham perbankan dipicu sentimen positif penurunan suku bunga acuan (BI rate), sedangkan pertambangan karena masih berfluktuasinya harga komoditas.

Saham-saham yang mendorong penurunan indeks di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 550 (4,07 persen) ke posisi Rp 12.950, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 300 (3,97 persen) menjadi Rp 7.250, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi Rp 250 (7,41 persen) ke level Rp 3.125.

Sementara itu, di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 362,82 poin (3,93 persen) menjadi 8,876,42, Hang Seng turun 571,55 (3,81 persen) ke posisi 14.415,91, dan Straits Times terkoreksi 52,91 poin (2,81 persen) ke level 1.827,67.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya