Jeffrie Geovanie

“PAN Bagus, Golkar Lebih Bagus”

Nama Jeffrie Geovanie kian dikenal luas setelah bergabung di Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dia adalah Wakil Ketua Lembaga Hikmah organisasi.

Dunia politik dia pelajari secara baik di organisasi ini. Dekat dengan Muhammadiyah, membawanya masuk ke jajaran pengurus Partai Amanat Nasional.

Dia diterima baik di lingkungan PAN. Itu sebabnya Jeffrie kemudian duduk sebagai Direktur Amien Rais Center. Amien adalah salah satu tokoh Muhammadiyah. Walau duduk di posisi strategis, Jeffrie tidak ikut calon legislatif di partai itu.

Nama suami Diana Singgih, anak mantan Jaksa Agung Singgih, itu makin populer. Namun, Jeffrie justru memilih gabung dengan Partai Golongan Karya. Selama ini, kata Jeffry, dia dekat dengan dua partai itu.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Dia resmi masuk Golkar Oktober 2007. Dia duduk sebagai Wakil Direktur Eksekutif badan Pemenangan Pemilu mulai tahun itu. “Saya dekat PAN karena dekat Muhamadiyah. Nah, saya dekat Golkar karena teman-teman main saya, teman bisnis di partai ini,” kata Jeffrie.

Kedekatan dengan Golkar bukan semata-mata faktor itu saja. Sebab, keluarganya selama ini merupakan pendukung partai beringin. Itu alasan lain dia pindah partai. “PAN bagus Golkar lebih bagus,” kata Jeffrie.

Jeffrie memutuskan ingin berkarir di politik. Mula-mula Jeffrie maju di pemilihan gubernur Sumatera Barat periode 2005-2010. Dia berpasangan dengan Dasman Lanin. Tapi gagal. Pasangan itu hanya duduk di peringkat tiga.

Gagal meraih kursi gubernur, Jeffrie masuk menjadi calon anggota legislatif mewakili daerah pemilihan I Sumatera Barat. Kali ini dia yakin menang. Sebab, kata dia, jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia 2008 menempatkannya sebagai calon legislator terpopuler di Sumatera Barat.

Tokoh-tokoh senior Partai Golkar, kata Jeffrie mendukungnya maju terus. Hal ini membuat dia makin merasa mantap. Karena Jeffrie yakin dapat kepercayaan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. “Saya dipercaya bisa jadi legislator yang baik,” kata dia. “Karena mereka tahu saya cukup konsen di dunia riset juga.”

Daerah perjuangan Jeffrie di pemilihan legislatif ini terbagi menjadi 11 kota dan kabupaten. Walau daerah di sana tergolong luas, dia mengaku tidak takut bakal mendapat sedikit dukungan. Dia yakin, pengalaman ketika ikut kampanye semasa menjadi calon gubernur, dapat memudahkan masuk ke masyarakat.

Dia juga memanfaatkan jaringan partai di daerah itu. Kenalan-kenalannya di tingkat kabupaten hingga kecamatan diefektifkan untuk memuluskan jalan.

Rencananya, pertengahan Januari 2009 ini, dia sudah efektif masuk ke masyarakat.

Ayah seorang putri ini lahir di Jakarta 5 Agustus 1967. Orang tuanya asal Minang asal Kabupaten Limapuluh Kota. Itu sebabnya dia tahu karakter penduduk di daerah. Mereka, kata dia, selalu memiliki kerinduan menerima pengalaman baru.

Sifat masyarakat di daerah berbeda dengan umumnya yang terjadi pada masyarakat perkotaan. Orang daerah, kata dia, karakternya tidak mudah berburuk sangka.

Itu sebabnya Direktur Eksekutif Lembaga kajian kebijakan publik The Indonesian Institute itu optimis. Ketika nanti turun ke daerah untuk menyampaikan alasan-alasan mengapa mereka harus memilih dia di pemilihan legislatif, masyarakat bakal menerima itu.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pintu rumah dengan warna merah terang

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024