Asia Natural Fokus pada Usaha Pertambangan

VIVAnews - PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) akan fokus pada bidang usaha pertambangan dan perdagangan hasil tambang pada 2009. Tahun ini, manajemen menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) maksimal US$ 5 juta.

Manajemen dalam materi paparan publik perseroan yang akan disampaikan Jumat 16 Januari 2009 mengatakan, dana capex akan digunakan untuk aktivitas eksploitasi pertambangan nikel di Sulawesi.  Selain itu, perseroan akan mengakuisisi beberapa kuasa pertambangan timah hitam, tembaga, dan emas di Aceh, yang saat ini masih dalam proses.

"Capex juga untuk permodalan bagi pembiayaan divisi perdagangan hasil pertambangan," ujar manajemen.

Dengan perubahan nama menjadi Asia Natural Resources, dari sebelumnya PT Asia Grain International Tbk, perseroan akan menjadi perusahaan induk (holding company) dengan fokus usaha pada pertambangan dan perdagangan.

Strategi utama adalah berekspansi usaha melalui akuisisi perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan, kerja sama operasi, maupun penyelenggaraan usaha perdagangan hasil pertambangan.

Hingga 30 September 2008, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 76,2 miliar dengan laba bersih Rp 2,2 miliar. Perseroan fokus dengan menjalankan kegiatan perdagangan timah dan batu bara.

Perseroan juga menyelesaikan akuisisi 65 persen saham PT Tekonindo, pemilik izin eksplorasi pertambangan nikel seluas 3.335 hektare di Pulau Kabaena, Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, komposisi pemegang saham perseroan per 31 Desember 2008 adalah Welstead Investment Pte Ltd 23,82 persen, Rich Achieve Enterprises 36,46 persen, dan publik 39,72 persen.

6 Tradisi Unik Merayakan Hari Paskah dari Berbagai Negara
Menteri ESDM Arifin Tasrif

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan divestasi 61 persen saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan dilakukan sepaket dengan perpanjangan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024