Banjir Jakarta

Berlindung di Ruang Kelas yang Mau Runtuh

VIVAnews - Warga yang mengungsi akibat banjir memakai gedung Sekolah Dasar 05 Bidaracina. Tapi apa lacur, tempat mereka mengungsi pun sudah mau runtuh.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis

Mereka terpaksa memakai ruang kelas yang sudah keropos karena tidak tersedianya tenda untuk pengungsian maupun dapur umum.

Akhirnya mereka mengungsi di dua bangunan yang nyaris roboh dan sudah tidak digunakan.

Heboh Ibu di Maros Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Diduga Kesal karena Suami Pergi

Banjir yang menggenangi kawasan Bidaracina sejak dua hari belakangan ini membuat warga terpaksa harus meninggalkan rumah.

Mereka berdesakkan dalam ruangan kelas yang merupakan bangunan tua dan rawan roboh.

Salah satu pengungsi, Marmi, 37 tahun, warga RT 16 RW 07, terpaksa mengungsi di ruang kelas karena lebih tenang. Meski rintikan air hujan mengalir melalui atap dan dinding yang bocor.

Meski sudah diperingatkan agar tidak tidur dan meletakkan barang di dalam ruang kelas, namun warga tetap saja menempatinya. Ruangan itu digunakan untuk tidur dan memasak.

"Saya tidak takut, insya Allah tidak terjadi apa-apa," ujar Marmi, kepada VIVAnews, Kamis 15 Januari 2009.

Lutfi, salah satu guru SDN 05 Bidaracina mengatakan, kepala sekolah sudah memperingatan warga untuk tidak menggunakan ruang kelas karena berbahaya. Apalagi banyak anak kecil yang ikut mengungsi.

"Warga tetap bandel, lalu mau diapakan lagi," ujar Lutfi.

Kendati bercampur dengan puluhan pengungsi namun aktivitas belajar di sekolah tersebut tetap berjalan.

Hari ini warga menunggu bantuan berupa bubur kancang hijau yang kemarin sempat dibagikan. Namun bubur yang ditunggu warga tidak kunjung tiba.

Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024