VIVAnews - Maskapai penerbangan Indonesia dalam waktu dekat akan diperbolehkan lagi menjelajahi langit Eropa. Uni Eropa akan mencabut larangan terbang bagi seluruh maskapai Indonesia.
"Uni Eropa optimis bahwa flight ban itu bisa diangkat," kata juru bicara kepresidenan, Dino Pati Djalal, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 16 Januari 2009. "Kalau tidak Maret maka bulan Juni, kita lihat saja nanti."
Hal tersebut disampaikan Dino usai pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan perwakilan Uni Eropa, Julian Wilson. Pertemuan berlangsung di Istana Presiden.
Meski demikian, lanjut Dino, pencabutan itu tergantung pembahasan dan konsultasi teknis kedua belah pihak. "Tapi dengan sudah disahkannya undang-undang baru-baru ini, merupakan sangat baik dan menjadi faktor penting untuk menghapuskan flight ban dari Uni Eropa tersebut," jelasnya.
Dino menjelaskan, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai kerjasama yang membangun antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan larangan terbang. Menurut Dino, kedua pemimpin itu juga menegaskan larangan terbang bukan masalah politis. "Flight ban itu masalah teknis bukan politis, jadi kalau diselesaikan harys pada tingkat teknis," jelasnya.
Presiden Yudhoyono, lanjut Dino, menyambut baik mengenai rencana pencabutan larangan terbang itu. Presiden mendorong agar masalah tersebut segera diselesaikan dalam waktu dekat. Presiden juga menyambut baik semangat kerjasama yang membangun pada tingkat masalah teknis.
"Masalah itu sudah lama dan mengganggu penerbangan Indonesia dan upaya promosi turisme Indonesia. Jadi beliau ingin masalah itu segera diselesaikan," ujarnya.
Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending
