VIVAnews - Rupiah akhir pekan akhirnya ditutup menguat. Pasar uang yang lebih tenang hari ini membuat gejolak yang terjadi sehari sebelumnya mereda.
Rupiah pada data indeks nilai tukar Bloomberg pukul 16.30 WIB, Jumat 16 Januari 2009 berada di level Rp 11.101/US$, menguat dibandingkan posisi sehari sebelumnya di level 11.193/US$. Sedangkan data kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada di posisi 11.169/US$.
"Hari ini pasar lebih tenang," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono menanggapi fluktuasi rupiah sepekan ini di kantornya.
Sehari sebelumnya, rupiah bersama sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik melemah. Namun hari ini mata uang di kawasan ini mengalami penguatan. Won Korea, misalnya menguat 1,38 persen setelah sebelumnya jatuh lebih dari dua persen. Demikian juga dengan peso Filipina yang menguat 0,35 persenn, rupe India 0,48 persen, ringgit Malaysia 0,39 persen, dolar Singapura 0,38 persen, dan baht Thailand 0,08 persen.
Penguatan ini dipicu kondisi global. Saham-saham di Wall Street dan regional yang 'menghijau' menjadi katalis yang membuat optimisme di pasar uang melonjak.
Sementara yen Jepang melemah lebih dari 0,62 persen. Demikian pula dengan dolar Australia yang jatuh 1,39 persen dan dolar New Zealand 1,66 persen.