VIVAnews - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, kembali buka suara soal Kaka. Kini, Ancelotti mengaku tak bisa berkata tidak jika Kaka ingin pergi ke Manchester City.
"Ini bukan seperti masa Franco Baresi atau Paolo Maldini. Saat itu, kami bisa bilang, 'mereka tak dijual'," kata Ancelotti seperti dilansir Mirror. "Saya sempat bilang agar Kaka jangan pergi. Ia masih jadi bagian penting Milan. Tapi, saya hanya seorang pelatih. Pekerjaan saya hanya melatih, bukannya memilih pemain."
Sempat menolak Chelsea dan Real Madrid, kini Milan tergiur tawaran City untuk melepas Kaka. Apalagi, Milan dijanjikan 108 juta pounds oleh City.
"Jika Kaka pergi, ini hal yang harus saya terima. Bola sekarang berada di Kaka. Semua tergantung padanya apakah ingin bertahan atau pergi," lanjut Ancelotti.
Ancelotti tampaknya ingin meredakan sedikit ketegangan yang terjadi seputar transfer Kaka. Pasalnya, kubu Citizens terus melakukan segala cara untuk memboyong bintang Milan itu. Kini, Ancelotti coba bicara lebih kalem.
"Kami tak seharusnya merasa terancam," tandas Ancelotti. "Saya tahu, fans Milan tak rela. Tapi, mereka juga harus berani menghadapinya. Tim akan tetap sama, ada atau tanpa Kaka."
Kubu Pemilik Silvio Berlusconi disebut berharap transfer itu terjadi. Apalagi, mengingat jumlah transfer, dua kali lipat lebih dari rekor 47 juta pounds yang dibayarkan Real Madrid untuk Zinedine Zidane pada 2001.
Kocek Milan pun dipastikan akan semakin tebal. Dan ini bisa digunakan untuk belanja beberapa pemain sesuai kebutuhan.
Tapi, masih banyak waktu dimana spekulasi dan gosip akan terjadi. Chairman City, Khaldoon Al Mubarak, dan Executive Chairman, Garry Cook, masih butuh meyakinkan ayah Kaka, Bosco Leite, agar menerima rencana itu.
Jika City sukses meyakinkan ayah-anak itu, Kaka bisa melakukan debut berkostum City saat lawan Newcastle United, 28 Januari 2008.
Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner
Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong tengah menjadi sorotan usai video ceramahnya membuat gaduh media sosial. Kegaduhan ini mencuat lantaran Gilbert diduga menyinggung Islam.
