Medco Buy Back Saham di Atas 3%

VIVAnews - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membeli kembali (buy back) saham publik lebih dari tiga persen. Peraturan baru Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor XI B 3 mendorong perseroan melakukan hal itu.

"Kita akan gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya," kata Komisaris Utama MEDC Hilmi Panigoro di Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, 10 Oktober 2008. 

Menurut Hilmi, perseroan telah mendapatkan persetujuan buy back saham sebesar 10 persen, tapi baru berhasil membeli kembali tujuh persen, sehingga masih tersisa tiga persen. Namun, dengan kelonggaran itu, perseroan bisa buy back lebih dari sisa saat ini. "Kita akan menggunakan kesempatan ini untuk buy back melebihi rencana yang ada," jelasnya.

Dia menambahkan, Medco akan menggunakan dana internal untuk program buy back. Saat ini, perseroan memiliki dana tunai lebih dari US$ 300 juta. Apalagi, ada tambahan dari hasil divestasi anak perusahaan, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, sehingga perseroan tidak kesulitan likuidatas. "Kita menyiapkan dana as must as we can," ujar Hilmi tanpa menyebutkan jelas berapa dana yang disiapkan.

Sedangkan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rinaldy Firmansyah mengatakan, meski perseroan sudah menyatakan rencana buy back, tapi saat ini belum melakukan pembelian kembali saham. "Saat ini, meski tinggal tiga persen, kami masih belum memenuhi rencana buy back yang direncanakan 10 persen," jelasnya.

Bahkan, kata dia, terkait kondisi saat ini Telkom masih belum mengetahui dampak yang akan terjadi. Namun, yang jelas, krisis ini akan memengaruhi kinerja perseroan. "Untuk bisnis inti tetap jalan, tapi akan ada review pada nonbisnis utama terkait situasi yang terjadi," ujar Rinaldy.

Rinaldy mengakui, pelemahan rupiah turut memengaruhi neraca keuangan Telkom. Namun, dengan posisi rupiah mencapai Rp 10 ribu per dolar AS, untuk tiga bulan ke depan tidak akan menjadi masalah. "Kalau dolar AS naik, utang kami ke dolar AS lebih mahal. Memang ada pengaruhnya pada kinerja, walau tidak signifikan," jelasnya.

Dia menambahkan, pembangunan base transceiver station (BTS) dan pengembangan speedy selama masih dalam koridor investasi perseroan juga akan dijalankan, karena perbankan sudah berkomitmen untuk membiayai.

Sebelumnya, Bapepam-LK melonggarkan ketentuan pembelian kembali saham emiten tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham. Namun, emiten tetap harus mematuhi ketentuan keterbukaan informasi sesuai peraturan Bapepam-LK Nomor XI B 2. “Ketentuan buy back dalam kondisi pasar modal yang kritis mengacu peraturan baru nomor XI B 3,” kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di Jakarta.

Menurut Fuad, peraturan baru Bapepam-LK tersebut juga mengatur persentase saham yang dapat dibeli kembali, yaitu maksimum 20 persen dari modal disetor. “Jumlah tersebut meningkat dibanding aturan sebelumnya yang mensyaratkan buy back maksimal 10 persen,” tegas dia.

Sementara itu, jumlah saham yang bisa dibeli kembali juga meningkat hingga tidak terbatas dari sebelumnya 25 persen dari volume perdagangan harian.

3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies
Catherine Wilson

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Kata Catherine Wilson, suaminya sempat janji untuk menafkahinya Rp100 juta per bulan. Hal tersebut sudah tertuang di perjanjian pranikah Idham Masse dan Chatherine

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024