Gubernur DKI: 15 Hektare Waduk Pluit Dijarah


VIVAnews - Kawasan bisnis di Jakarta Utara terutama di Pluit tak lepas dari ancaman banjir Ibu Kota. Maka itu, sistem integrasi penanganan banjir di Pluit tak lepas dari sistem secara keseluruhan. Salah satu pengendali banjir adalah Waduk Pluit yang kini kondisinya memprihatinkan.

"Waduk Pluit sekitar 15 hektare sudah dirambah oleh mereka yang sebetulnya tidak harus dan tidak punya hak menghuni," ujar Gubernur DKI Fauzi Bowo usai peresmian Mall Emporium Pluit, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu 17 Januari 2009.

Menurut Fauzi Bowo, rencananya pada 2-3 tahun ke depan Waduk Pluit dapat berfungsi secara keseluruhan. Pemerintah provinsi DKI juga akan mengeruk kedalaman waduk seluas hektare itu.

"Dengan demikian waduk bisa berfungsi dan subsistemnya, seluruh kali akan kita keruk secara sistematis. Untuk itu, saya sudah akan tentukan bahwa kita akan dapat bantuan World Bank (Bank Dunia), perlu 2-3 tahun untuk melakukan proyek pengerukan ini," ujar dia.

Menurut Fauzi Bowo, banjir yang datangnya berasal dari hulu sungai itu bisa dikendalikan oleh pintu-pintu air dan pompa. Fauzi menambahkan, pemerintah provinsi DKI sudah membangun fasilitas pengendalian melalui pintu air dan folder-folder pompa itu.

"Ini semua harus kita difungsikan kalau ingin banjir bisa dikendalikan. Salah satu contoh Waduk Pluit dibuat dengan luas 80 hektare dengan kapasitas air yang direncanakan. Dia (Waduk) tidak akan bisa hanya menampung air Pluit tapi juga di Monas," ujar gubernur yang akrab disapa Foke ini.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024