6 Tips Membina Komunikasi Antarkeluarga

VIVAnews - Apakah Anda selalu berkumpul dengan keluarga untuk membicarakan suatu masalah atau kegiatan sehari-hari? Atau memiliki ide saling bertegur sapa sesama angota keluarga ketika saling bertemu saat menuju kamar mandi?

Percakapan merupakan kunci dalam membina hubungan yang kuat, tapi komunikasi antarkeluarga juga sangat penting. Nah, bila anda ingin meningkatkan kemampuan komunikasi keluarga, tidak ada salahnya mencoba beberapa tips berikut ini:

1. Menciptakan Peluang Bicara

Bukan rahasia lagi bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang super sibuk, banyak kegiatan, dan acara. Di mana, para orang tua terlalu sibuk meninggalkan rumah untuk bekerja, membawa anak-anak mereka ke tempat latihan sepakbola, les piano, dan berbagai kegiatan lain yang memisahkan jarak antarmereka.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Serta, membiasakan anak lebih menyukai cating dengan teman-temannya dibanding dengan orangtuanya. Tentunya, keluarga tersebut memiliki krisis komunikasi antarmereka. 

Jadi, apa yang mesti kita lakukan? Menciptakan waktu berbicara antarkeluarga dengan cara mengurangi aktivitas anggota keluarga di luar dalam setiap bulan. Sebab, waktu luang untuk saling berkomunikasi sangat berharga. 

2. Atur Makan Bersama   
Selain mengajak semua orang untuk ambil bagian dalam kegiatan sehari-hari, menjadwalkan waktu membuat acara sendiri seperti makan bersama keluarga yang rutin dihadiri anak-anak dan anggota keluarga lain sangat dianjurkan. Sebab, di meja makan bisa menjadi tempat yang tepat untuk saling berbagi cerita tetang apa yang telah terjadi di kehidupan masing-masing.

3. Meluangkan Waktu untuk Anak
Menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda, bisa membangkitkan rasa kepedulian mereka terhadap keluarga besarnya yang selama ini hilang akibat kesibukan sehari-hari. Misalnya, orangtua merelakan waktu mengajak mereka keluar ke tempat-tempat makanan favorit mereka atau pergi bersama ke supermarket.

4. Menciptakan Aturan Keluarga

Ketika mencoba memperbaiki hubungan apapun, mendengar jauh lebih penting daripada berbicara. Sehingga, ketika Anda menghadiri pertemuan keluarga, meluangkan waktu sebagai pendengar setia bagi orang yang lebih muda atau anak-anak Anda adalah lebih baik dibandingkan menjadi pembicara. Juga, sebaiknya berpikir dua kali tentang sesuatu sebelum Anda mengatakannya.

Pasalnya, terkadang orangtua langsung bereaksi seperti berteriak dan menjerit ketika mendapatkan berita negatif. Yang terbaik dalam menghindari hal itu, dan jika Anda telah terlanjut melakukannya sebelum anak Anda selesai berbicara, segeralah minta maaf dan pastikan bahwa Anda sekarang telah siap menjadi pendengar sejati bagi dirinya. Aturan ini perlu Anda terapkan.

5. Menggunakan Teknologi untuk Keuntungan Keluarga

Menggunakan teknologi yang saat ini sudah canggih dan super murah juga bisa dicoba. Misalnya, dengan meminta keluarga terdekat atau anak-anak Anda saling berkomunikasi satu sama lain melalui sms, lewat pesan instan atau situs maupun blog yang dibuat keluarga.

Sebab, hal itu sangat membantu dalam menemukan keluarga dan tetap bisa menjalin komunikasi saat anak-anak tumbuh dewasa dan jauh dari Anda.

6. Menciptakan Tradisi Keluarga
Membiasakan tidur bersama anak-anak di malam hari, menonton sebuah film keluarga sebelum tidur, menghadiri acara keagamaan bersama, atau menentukan hari liburan spesial merupakan contoh tradisi keluarga yang bisa diikuti. Pasalnya, anggota keluarga lain yang datang akan menghargai tradisi tersebut dan mencoba untuk bergabung dalam keluarga itu.

Jadi, bila Anda tidak memiliki tradisi dalam keluarga, tidak ada alasan untuk memulainya sekarang. Misalnya, mencoba dengan bermain bowling bersama dalam sebulan sekali. Atau mengunjungi suatu tempat bersama, setiap tahun untuk liburan keluarga.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti


Menjaga komunikasi keluarga memang akan bermanfaat dan mendatangkan nilai positif. Sebab, anak-anak akan merasa nyaman ketika berbagi cerita tentang masalah mereka kepada orangtuanya. Bahkan, bisa mengurangi resiko anak-anak Anda dari pengaruh yang belum pantas mereka terima dalam kehidupannya.

Selain itu, orangtua tetap bisa berhubungan satu sama lain dan dengan anak-anak mereka, sehingga memperkuat ikatan keluarga.

Jadi, bila semua anggota keluarga bisa mengembangkan gaya komunikasi yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas hubungan mereka di luar rumah, mengapa tidak dimulai pembicaraan itu hari ini?

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024