'Ketik' SMS Dengan Mulut

VIVAnews -- Bagi remaja, pekerjaan mengetik SMS di ponsel bukanlah pekerjaan yang sulit.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Saking hafal letak tombol-tombol keypad di handset, kebanyakan dari mereka bahkan bisa mengetikkan SMS dengan mata tertutup.

Lain soal bila orang tua yang disuruh mengetik SMS. Butuh bermenit-menit untuk menyelesaikan satu pesan sepanjang 160 karakter.

Kemnaker Menyatakan Kepada Pengusaha yang Telat Bayar THR akan Dikenai Denda 5 Persen

Tapi masalah itu sekarang sudah bisa diatasi dengan teknologi terbaru dari SpinVox, perusahaan yang berlokasi di Marlow, Inggris.

Perusahaan tersebut pekan ini meluncurkan layanan baru yang diberi nama VoxLinks di Inggris. VoxLinks adalah layanan yang memungkinkan pemilik ponsel untuk 'mengetik' pesan SMS dengan mulutnya.

Artinya, orang tak perlu memencet-mencet tombol ponsel saat hendak mengetik pesan SMS, melainkan cukup mendiktekan melalui mulutnya.

"Anda tak perlu menghabiskan waktu untuk mengetik, katakan saja pesan Anda secara langsung," kata Daniel Doulton, pendiri SpinVox.

SpinVox memiliki intelijensia berbasis database kata, yang mampu mempelajari kata-kata baru. Memang aplikasi VoxLink tak selalu tepat menerjemahkan kata-kata lisan menjadi teks.

Setidaknya, orang-orang yang telah menggunakannya mengatakan bahwa tingkat akurasi aplikasi ini bisa mencapai sekitar 97 persen.

"Tak mungkin kita mencapai 100 persen, namun tingkat akurasi akan semakin membaik, sebab program akan menanyakan kata-kata yang dirasa asing olehnya," ujar Doulton, dikutip dari situs Timesonline.

Layanan SpinVox itu telah digunakan di berbagai negara seperti Inggris dan Spanyol. Pengguna VoxLinks di seluruh dunia kini hampir mencapai 30 juta orang.

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024
Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024