Pendamping Mega Ditetapkan Usai Pemilu

"Tunggu Partai Prabowo & Sultan Dapat Berapa"

VIVAnews - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, memastikan pendamping Megawati Soekarnoputri ditetapkan usai Pemilu 9 April nanti. PDIP menunggu perolehan suara partai-partai pendukung tokoh-tokoh yang disiapkan menjadi calon wakil presiden dari PDIP.

"Misalnya Pak Sutiyoso didukung oleh 3 partai, jadi ia menunggu hasil suara dari 3 partai tersebut.  Sedangkan Sultan menunggu hasil Partai RepublikaN, Pak Prabowo menunggu hasil Gerindra, Pak Wiranto menunggu hasil Hanura, dan Pak Hidayat menunggu hasil PKS," kata Tjahjo dalam jumpa pers di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Januari 2009.

Menunggu hasil Pemilu ini bagian dari strategi politik PDIP. "Kami menyadari gelagat dan perkembangan politik yang ada selama ini tidak ada seorang pun tokoh yang men-declare sebagai calon wakil presiden, semua calon presiden.  Tapi pada akhirnya nanti, kalau mereka tidak memenuhi persyaratan pengajuan calon presiden, tentunya dia mau dong bargaining untuk jadi calon wakil presiden," kata Tjahjo.

Lagi pula, kata Tjahjo, jika Rapat Kerja Nasional 27-29 Januari nanti menetapkan satu nama, belum tentu pula Megawati bersedia. "Iya kalau dia mau.  Kalau ternyata tidak?  Ibu Mega kan harus hati-hati," kata Tjahjo.

PDIP tidak ingin punya calon wakil presiden yang kalau Ibu Mega bikin rapat kabinet siang hari, ternyata wakil presidennya juga bikin rapat kabinet sore harinya.  "Kan repot juga. Harus jelas soal pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden."

Jadi, Rakernas nanti dipastikan Tjahjo hanya mengevaluasi nama-nama calon yang beredar berdasarkan survei-survei, baik eksternal maupun internal. Kemudian PDIP akan mendata siapa yang memperoleh angka tertinggi.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024